Cara Membuat Kolam Ikan Koi – Murah, Mudah dan Indah

Bikin Kolam Ikan Koi

Apakah anda sedang ingin membangun sebuah kolam untuk memelihara ikan koi tetapi budget keuangan terbatas? Tak perlu kuatir, saya akan berbagi tips buat anda, bagaimana bikin kolam ikan koi dengan biaya seminimal mungkin tetapi tetap layak sebagai wadah pemeliharaan ikan koi.

Prinsip Dasar Kolam Koi

Sebelum membicarakan lebih lanjut, terlebih dahulu anda perlu mengetahui prinsip dasar kolam koi agar ikan koi yang anda pelihara dapat tumbuh besar dan hidup sehat.

a. Luas dan Bentuk Kolam

Luas kolam yang ideal minimal 5 – 6 M2. Mengapa diperlukan luas kolam minimal? Sebab ikan koi perlu ruang gerak yang cukup untuk kehidupannya. Kolam yang terlalu kecil atau sempit akan membatasi gerakan koi sehingga pertumbuhannya tidak maksimal. Mengenai bentuk kolam bebas saja, sesuaikan dengan keinginan anda sendiri.

b. Kedalaman Kolam

Berapa idealnya tinggi air pada kolam koi? Mungkin anda pernah mendengar informasi bahwa kolam ikan koi harus dalam, agar koi cepat besar. Pendapat seperti itu tidak sepenuhnya benar, sebab mengenai kedalaman kolam untuk memelihara koi tergantung pada ukuran koi yang anda pelihara.

Penjelasan detail perihal kedalaman kolam koi dapat dibaca pada artikel berikut ini :

c. Filter Kolam

Ini adalah hal penting yang perlu diketahui jika anda ingin memelihara ikan Koi. Sebuah kolam harus disediakan sistem filterasinya. Ada banyak teknik dan metode untuk membangun sistem filterasi kolam koi, namun pada prinsipnya adalah sama yaitu berfungsi untuk menjaga kualitas air kolam agar tetap baik sesuai dengan yang dibutuhkan koi.

Pada artikel ini, karena kolam yang akan kita buat dengan biaya minimal, maka saya sarankan kepada anda untuk memilih  sistem filter dengan menggunakan tanaman air (vegetable filter).

Membuat sistem filter dengan cara membangun filter chamber (ruang filter) memerlukan biaya yang cukup mahal dan juga harus dibangun oleh yang sudah berpengalaman agar dapat berfungsi maksimal.

Read More

Mungkin ada pertanyaan yang timbul, apakah filter tanaman air dapat diandalkan untuk menjaga kualitas air kolam? Tentu saja bisa. Justru dengan media filter alami seperti tanaman air, maka proses filterasi juga berlangsung secara alami, sebagaimana yang terjadi pada habitat asli koi. Namun demikian, jumlah tanaman air yang digunakan juga harus seimbang dengan jumlah koi yang dipelihara.

d. Populasi Koi

Jumlah ikan koi yang anda pelihara harus disesuaikan dengan luas kolam.

Peliharalah ikan koi sedikit saja, namun yang terpenting adalah kualitasnya.

Terlalu banyak ikan koi yang anda pelihara, akan mengakibatkan terbatasnya ruang gerak koi sehingga menghambat pertumbuhannya, selain itu juga menambah beban kerja sistem filter anda. Jika populasi koi terlalu banyak, sedangkan kapasitas filter tidak memadai, maka dampak terburuknya adalah kualitas air cepat memburuk dan membuat koi merasa tidak nyaman atau stres. Ikan koi yang sedang stres mudah sekali terserang penyakit.

Berapa jumlah ikan koi yang ideal untuk anda pelihara? Baca artikel berikut ini :

Cara Bikin Kolam Ikan Koi

Langkah-langkah kerja bikin Kolam ikan Koi dengan biaya minimal adalah sebagai berikut :

1. Rencana Lokasi Kolam

Pilih lokasi kolam yang relatif aman dan tidak menggganggu aktifitas anda di rumah. Saya lebih menyarankan anda untuk membuat kolam koi di luar ruangan (out door ponds), boleh di depan atau di belakang rumah.

Mengapa harus kolam out door pond?

Sebab anda menggunakan filter tanaman air, yang mana memerlukan cahaya matahari agar dapat tumbuh dengan baik. Namun demikian, jika tidak ada pilihan lain sehingga anda harus membuat kolam di dalam ruangan, maka pilihlah jenis tanaman air yang tidak terlalu banyak membutuhkan intensitas sinar matahari.

2. Penggalian tanah

Setelah anda menentukan lokasi kolam, maka proses selanjutnya adalah penggalian tanah. Gunakan cangkul untuk menggali tanah sesuai dengan bentuk kolam yang anda inginkan. Untuk kedalaman galian, saya sarankan sekitar  60-70 cm saja sudah cukup untuk memelihara ikan koi ukuran rata-rata 25 cm

3. Pasang terpal

Agar kolam anda tidak bocor, maka anda perlu memasang plastik atau terpal yang menutupi seluruh permukaan tanah. Gunakan terpal hitam, agar nantinya warna ikan koi akan tampak kontras dengan warna dasar kolam.

Setelah terpal terpasang, kemudian ganjal dengan batu bata sebagai pembatas atau bibir kolam. Agar lebih kuat, gunakan sedikit semen dan poleskan di sela-sela batu bata agar rangkaian batu bata tersambung dengan kuat.

Terpal plastik aneka warna, pilih warna hitam atau warna gelap

Terpal warna hitam atau gelap, mungkin agak sulit ditemukan di pasaran, Jika anda terpaksa menggunakan terpal warna terang, misal biru muda atau kuning, maka anda bisa mengecat nya terlebih dulu dengan menggunakan cat berbasis air. Saya sarankan untuk memnggunakan cat merk mowilex warna hitam untuk mewarnai terpal, sebab sesuai pengalaman saya, cat tersebut cukup aman dan awet digunakan.

Perihal cat kolam, dapat dibaca pada artikel berikut ini :

Anda juga bisa menggunakan terpal geomembran 300 mikron, namun harganya lebih mahal

Geomembran 300 mikron

4. Urug dengan tanah

Setelah terpal terpasang dan sudah terbentuk bibir kolam, kemudian gunakan tanah galian untuk menutupi seluruh permukaan terpal agar terpal tak terlihat.

5. Profil Kolam

bikin kolam ikan
Batu kali sebagai profil bibir kolam

 

bikin kolam ikan
Susunan batu kali dan kerikil untuk membentuk profil kolam

Gunakan batu-batuan gunung yang cukup besar dan letakkan di sekeliling kolam agar kolam anda terkesan alami. Bisa juga dengan menggunakan lempeng batu kali.

bikin kolam ikan
Lempeng batu kali

6. Tanaman Air sebagai filter

Setelah kolam selesai anda buat, maka selanjutnya persiapkan tanaman air yang berfungsi untuk menjaga kualitas air kolam. Anda wajib menggunakan tanaman air sebagai filter, jika tidak maka anda harus menggantinya dengan sistem filter lain. Kolam harus dilengkapi dengan sistem filterasi yang memadai, jika anda ingin agar koi anda dapat hidup sehat.

Beberapa tanaman air yang bisa digunakan sebagai filter dapat dibaca pada artikel berikut ini :

Jika anda memilih Teratai sebagai filter tanaman, berikut ini video cara menanam teratai :

7. Pasang Pompa sirkulasi

Memasang pompa untuk membuat sirkulasi air kolam. Proses ini dapat anda manfaatkan untuk membuat air terjun atau air mancur yang dapat menambah estetika kolam anda.

Gunakan pompa sesuai dengan kapasitas kolam agar air dapat bersirkulasi dengan baik. Mengapa air perlu bersirkulasi?

Tujuannya adalah agar air bergerak secara kontinu (air berputar keluar masuk kolam) sehingga melalui proses ini maka tanaman air secara efektif dapat menyerap amoniak yang larut di dalam air kolam. Jika air diam, maka proses filterasi tidak dapat berjalan maksimal atau hanya efektif untuk air di sekitar tanaman.

Gunakan pompa celup (submersible pump) dengan kapasitas yang memadai dan letakkan pada titik terjauh dari pancuran air (water fall). Dengan demikian proses filterasi dapat efektif, sebab seluruh air  dapat bersirkulasi secara merata.

8. Letakkan batu kerikil di dasar kolam

Banyak yang bilang bahwa dasar kolam tak boleh ada kerikil sebab kotoran koi akan terselip diantara kerikil dan menjadi sumber penyakit. Namun demikian, pada awal artikel ini sudah saya sampaikan bahwa jumlah ikan koi yang anda pelihara jangan terlalu banyak, hal ini untuk menghindari penumpukan kotoran yang berlebihan di dasar kolam.

Jadi, jika jumlah koi yang anda pelihara tidak terlalu banyak, maka efektifitas filter tanaman air masih dapat diandalkan.

Teratai sebagai media filter kolam Koi

Oleh karena kolam ini tidak dilengkapi dengan Bottom Drain, maka anda disarankan untuk membersihkan kotoran di dasar kolam seidaknya setiap 6 bulan sekali.

Cara membersihkan kotoran koi yang mengendap di dasar kolam :

a. Kurangi air separuh

Hal ini untuk memudahkan anda bekerja.  Jangan mengurangi air lebih dari 50 % sebab dapat terjadi perubahan ektrim ketika anda menambahkan air baru. Perubahan yang ekstrim membuat Koi merasa tidak nyaman.

b. Singkirkan kerikil

Kerikil di dasar kolam tak perlu diangkat keluar kolam. Cukup anda singkirkan dan gunakan serok atau vacuum cleaner basah untuk menyedot kotoran yang ada. Setelah bersih, letakkan kembalikan batu kerikil ke tempat semula.

Lakukan ini secara bertahap, misalnya saja anda bersihkan separuh bagian dulu, lalu lakukan lagi setelah berselang minimal 2 minggu kemudian.  Jangan pernah membongkar seluruh batu kerikil sekaligus, hal ini akan membuat perubahan ekstrim.

c. Tambahkan air baru

Jika sudah selesai proses pembersihan kotoran, dan batu kerikil sudah anda letakkan kembali ke tempat semula, kemudian tambahkan air baru hingga penuh.

d. Taburkan garam ikan

Setelah air kolam terisi penuh, untuk mencegah koi stres, taburkan garam ikan secukupnya ke dalam kolam.

Demikianlah artikel cara bikin kolam ikan koi, semoga bermanfaat..

Doni Bastian @ Gila Koi

Anda membutuhkan jasa kolam koi untuk pembangunan kolam baru atau renovasi?

Hubungi kami :

 

Related posts

Leave a Reply