Apakah anda ingin menjadi penjual koi (koi dealer) atau bahkan pembudidaya koi (koi breeder)?
Pada artikel ini khusus bagi anda yang ingin menjadi penjual koi yang baik dan sukses, maka anda boleh mengikuti tips berikut ini:
1. Koi adalah seni
Menjual koi, bukan semata-mata menjual ikan. Sebab koi adalah seni. Bahkan ada yang bilang bahwa koi adalah “The Living Jewels” yang artinya permata hidup. Jadi, bila anda ingin menjadi penjual koi (koi dealer) maka anda harus menyadari sepenuhnya bahwa anda seperti sedang menjual sebuah permata. Maksudnya adalah karena koi tidak dijual kiloan (sesuai beratnya) maka harga koi sangat relatif, tergantung kualitasnya.
2. Koi Knowledge
Sejauh mana pengetahuan anda tentang koi, khususnya cara mengapresiasi koi, adalah kunci keberhasilan anda dalam berbisnis koi. Seorang penjual, tentu harus tahu persis tentang apa yang dijualnya, bukan? Bila anda ingin berbisnis koi, maka pertama sekali yang harus anda miliki bukanlah modal atau uang, tapi pengetahuan. Yaitu pengetahuan tentang koi.
Mengapa demikian?
Sebab bila anda tidak menguasai cara menilai kualitas koi, maka tentu anda juga akan kesulitan dalam membeli koi untuk dijual kembali, dan juga dalam menentukan harga jualnya. Rasanya lucu juga, bila anda tidak mengetahui kualitas koi, kemudian anda menetapkan harga yang tinggi. Begitu pula sebaliknya, bila anda tidak tahu ada koi yang bagus apalagi langka, dan karena ketidaktahuan anda, maka anda menjualnya dengan harga yang murah. Mungkin saja di dalam hati para pembeli atau pelanggan anda tertawa, bila anda sebagai penjual tidak tahu cara menilai koi, bukan?.
Oleh sebab itu, bila anda merasa belum cukup pengetahuan anda terutama cara menilai kualitas koi, maka anda harus semakin giat belajar dan mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang koi.
Bila anda ingin berbisnis koi, maka yang pertama kali harus anda miliki bukanlah modal atau uang, tapi pengetahuan. Yaitu pengetahuan tentang koi.
3. Mencari informasi tentang koi
Mungkin anda merasa malu bertanya kepada orang lain, karena anda sudah terlanjur berbisnis koi, sedangkan pengetahuan anda tidak cukup mumpuni.
Cara yang lebih aman adalah mencari informasi dari internet. Begitu banyak website yang menyediakan beragam informasi di internet, apalagi yang berbahasa asing (Inggris atau jepang). Atau melalui media sosial yaitu bergabung dengan group atau forum pecinta koi misalnya.
Tapi meski demikian, kadang anda jadi bingung sendiri atau masih rancu untuk membedakan varitas satu dengan yang lain apalagi menghafal nama dan istilah dalam dunia koi. Mempelajari varietas koi saja, tidak cukup dengan sehari atau dua hari. Hanya membaca teorinya saja, juga tak akan paham benar.
Jadi, sambil mencari infomasi, ada baiknya sambil bermain koi.
4. Kondisi kolam display
Bila anda membuka outlet penjualan koi, baik itu di rumah atau menyewa kios atau toko dipusat-pusat penjualan ikan hias, maka anda harus mampu membangun kolam display yang menarik para calon pembeli. Aturlah ruangan serapi mungkin dan sedemikian rupa sehingga costumer anda merasa nyaman berbelanja di toko anda.
Pastikan bahwa kondisi air kolam dalam keadaan baik dengan sistem filtrasi yang benar. Sebab, meski bersifat sementara, koi yang berada di kolam display, juga harus dalam kondisi yang sehat dan terbebas dari segala penyakit.
Sediakan pula ember khusus sebagai tempat untuk memeriksa koi, agar calon pembeli dapat mengamati lebih dekat terhadap koi yang akan dibelinya.
5. Bak Karantina
Bak karantina adalah perlengkapan wajib bagi para penjual koi. Mengapa? Sebab setiap datang koi baru, maka anda harus masukkan dulu ke bak atau kolam karantina. Pastikan bahwa koi yang baru datang dalam keadaan sehat sebelum anda jual kepada pelanggan anda.
Oleh sebab itu, sediakan fasilitas karantina yang baik, dan obat-obatan yang diperlukan untuk merawat koi anda. Bila pelanggan anda tahu, bahwa anda begitu concern terhadap kondisi koi yang anda jual, maka para pelanggan juga makin setia dengan anda.
5. Menetapkan Harga jual yang wajar
Harga yang wajar bukan berarti murah. Harga wajar harus ditetapkan sesuai kualitasnya. Koi dengan kualitas tinggi, sudah selayaknya di jual dengan harga yang tinggi pula. Demikian juga bila kualitas koi sedang-sedang saja, janganlah dipaksa menjual dengan harga yang terlampau tinggi. Oleh sebab itu anda harus tahu persis kualitas seperti apa koi yang anda jual. Bila tidak, maka pelanggan anda suatu saat akan merasa kecewa, sebab koi yang anda jual kelewat mahal.
Harga wajar harus ditetapkan sesuai kualitasnya. Koi dengan kualitas tinggi, sudah selayaknya di jual dengan harga yang tinggi pula.
6. Pelayanan Pelanggan
Tidak semua pelanggan anda paham koi. Oleh sebab itu, bila ada pelanggan yang bertanya tentang kualitas atau cara pemeliharaan koi, anda harus bisa memberi penjelasan dengan baik dan benar. Jangan asal-asalan dalam menjawab, bila anda tidak yakin kebenarannya. Sebab, biasanya para pembeli akan percaya terhadap apa yang dinasehatkan oleh penjual.
Ada pula pelanggan yang suka usil, atau iseng bertanya dengan tujuan untuk menguji pengetahuan anda. Malu juga kalau ada pelanggan yang lebih pintar dari anda bukan?
Oleh karena itu, selain anda harus menguasai pengetahuan tentang koi, anda juga perlu menyediakan tenaga yang khusus melayani para pembeli, yang setidaknya mengerti dasar-dasar pengetahuan tentang koi.
Sebagai penjual koi, bila anda mampu memberian penjelasan secara detail tentang koi yang anda jual, termasuk cara perawatan koi yang benar, maka tentu saja pelanggan anda akan senang dan akan menjadi pelanggan setia anda tentunya.
Apabila pelanggan anda punya masalah mengenai perawatan koi, sebisa mungkin bantulah mereka untuk menyelesaikan permasalahan. Bila perlu datanglah ke rumahnya untuk langsung melihat kondisi koi atau kolam yang bermasalah tersebut.
7. Fokus menjual koi
Bila ingin menjadi penjual koi yang baik. maka tak perlu lagi menyediakan ikan hias lainnya untuk dijual. Akan lebih baik bila anda fokus pada koi saja, sebab pelanggan anda tentu lebih memilih berbelanja pada toko/kios yang khusus menjual koi.
8. Katakan yang sejujurnya
Apa yang anda katakan kepada pelanggan, tentu akan diingat atau dicatatnya. Oleh sebab itu, hindari untuk berkata bohong apalagi menipu pelanggan anda sendiri. Sesungguhnya berbisnis koi adalah menjaga kepercayaan. Sebab sekali anda tidak dipercaya, maka anda tentu akan kehilangan banyak pelanggan lama.
Sebagai contoh, bila anda tahu bahwa koi yang anda jual sedang sakit, maka jangan paksakan untuk menjualnya. Lebih baik anda katakan dengan terus terang, bahwa koi yang dipilih pelanggan anda masih dalam keadaan sakit dan perlu dilakukan karantina sementara waktu. Bila pelanggan anda berkenan, maka mintalah uang muka dulu sebagai tanda jadi, sementara menunggu koi telah kembali sehat dan boleh dibawa pulang.
Demikianlah, semoga bermanfaat
Salam #GilaKoi