Hama dan Penyakit Pada Ikan Bawal Serta Cara Mencegahnya – Hama dan penyakit merupakan salah satu kendala yang paling menakutkan dalam budidaya ikan, termasuk dalam budidaya ikan bawal.
Ikan bawal merupakan salah satu jenis ikan air tawar terbesar dari golongan ikan neotropik. Ikan bawal memiliki pertumbuhan yang relatif cepat dibanding beberapa jenis ikan air tawar lain. Ikan bawal pada awalnya dikenal masyarakat sebagai ikan hias dan diperdagangkan di pusat penjualan ikan hias.
Dalam artikel ini kita akan membahas mengenai hama dan penyakit yang sering menyerang ikan bawal serta cara mencegahnya. Yuk, simak berikut pembahasannya.
Hama dan Penyakit Ikan Bawal Serta Cara Mengatasinya
Hama Ikan Bawal
Berikut jenis-jenis hama ikan bawal:
1. Nototecta
Nototecta di Jawa Barat disebut bebeasan (beas = beras), karena bentuknya yang seperti beras. Hama ini memiliki 5 pasang kaki, 3 pasang kaki dibagian belakang digunakan untuk berenang, 2 pasang dibagian depan digunakan sebagai alat penyengat. Hama ini biasanya menyerang benih terutama yang berukuran kecil.
Binatang ini memiliki kemampuan untuk terbang ketika akan berpindah tempat. Oleh karena binatang ini dapat terbang, maka sampai saat ini pencegahan notonecta masih sulit dilakukan. Cara terbaik yang dilakukan yaitu mengurangi kandungan bahan organik di kolam dan membuang tanaman air jika ada.
2. Belut
Belut banyak ditemukan di persawahan, juga di pematang kolam. Binatang ini termasuk karnivora, makanan yang paling disukai adalah cacing. Binatang ini sering memangsa ikan terutama yang berukuran kecil.
Binatang ini perlu diberantas dengan mengeringkan tanah kolam , kemudian lubang-lubangnya ditutup.
3. Ucrit / Uceng
Larva Cybister, atau masyarakat lebih sering menyebutnya Ucrit / uceng.Ucrit memiliki badan seperti ulat, badannya kaku, tetapi dapat bergerak dengan cepat, tubuhnya agak berwarna kehijauan. Binatang ini memiliki alat penyengat dibagian ekornya. Cara penyerangannya dengan menjepit perut mangsa hingga robek.
Keberadaan ucrit dapat dicegah dengan mengurangi kandungan bahan organik di dalam kolam dan melakukan persiapan kolam yang baik. Adapun cara pemberantasannya dengan menggunakan insektisida dengan nama dagang yang disebut deciss dengan dosis 2 mg/liter.
Penyakit Ikan Bawal
Berikut adalah penyakit yang sering menyerang ikan bawal:
1. Jamur
Jenis penyakit pertama pada ikan bawal yaitu jamur. Jamur yang sering menyerang ikan adalah jamur Saprolegnia sp dan Achlya sp. Bentuk dari jamur ini seperti benang halus berwarna putih atau kadang berwarna coklat. Jamur ini selain menyerang telur ikan, juga menyerang tubuh bagian luar ikan.
Penyakit ini sering muncul bila suhu air terlalu rendah, serta kualitas air kolam kurang baik, dan kurangnya pakan sehingga kondisi tubuh ikan menjadi lemah. Kepadatan telur yang cukup tinggi pada kegiatan pembenihan juga dapat menyebabkan timbulnya jamur.
Upaya pencegahan yang dapat kita lakukan adalah dengan menjaga kualitas air, memberikan pakan yang cukup, dan mengurangi kepadatan telur. Tindakan pengobatan yang dapat dilakukan bila terjadi serangan adalah dengan merendam ikan atau telur menggunakan malachite green 1 mg/ltr selama satu jam, atau dengan menggunakan NaCl sebanyak 5gr/ltr selama 15 menit.
2. Bintik putih
Bintik putih disebut sebagai penyakit bintik putih atau white spot karena ditandai dengan adanya bintik-bintik putih pada permukaan tubuh ikan. Bintik putih ini disebabkan oleh parasit Ichthyopthiriusmultifiliis. Parasit ini termasuk protozoa yang memiliki bulu getar dan menyerang hampir semua jenis ikan air tawar.
Beberapa faktor yang dapat mendukung timbulnya penyakit ini adalah karena kualitas air media yang buruk, serta ketersediaan pakan yang kurang sehingga kondisi ikan menjadi lemah.
Upaya pencegahan yang dapat kita lakukan adalah menjaga kualitas air agar tetap baik, memberikan pakan yang cukup kepada ikan. Bila ikan telah diserang oleh penyakit ini, maka obatnya adalah dengan merendam ikan dalam larutan formalin 25 ml/m³ air yang dicampur dengan malachite green oxalate 0,15 g/m³ selama 24 jam.
3. Trichodiniasis
Terakhir yaitu penyakit trichodiniasis. Penyakit Trichodiniasis disebabkan oleh parasit Trichodina Sp. Bentuk parasit ini seperti piring atau topi yang diselimuti silis (rambut getar) pada bagian ujungnya. Sama seperti penyakit lain Trichodina menyerang hampir semua jenis ikan air tawar. Bagian yang diserang adalah bagian luar, seperti insang, kulit, sirip, yang ditandai dengan adanya luka pada organ tubuh ikan.
Upaya pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan makanan tambahan yang memiliki kualitas dan kuantitas yang cukup baik kepada ikan. Selain itu kita juga harus menjaga kualitas air kolam, serta memasang saringan pada pintu masuk air kolam. Apabila ikan sudah terserang penyakit ini, maka tindakan pengobatan yang dapat dilakukan adalah dengan merendam ikan dengan menggunakan larutan formalin sebanyak 25 mg/ltr selama 24 jam, atau bisa juga dengan menggunakan larutan NaCl 500 – 1000 mg/ltr selama 24 jam.
Itulah pembahasan mengenai jenis hama dan penyakit yang sering menyarang ikan bawal. Sebaiknya kamu lebih berhati-hati dalam budidaya ikan bawal. Semoga bermanfaat!