Sebagaimana diketahui bahwa Koi juga memerlukan oksigen dalam proses pernafasannya. Karena hidup di dalam air, maka Koi mengambil oksigen dari yang terlarut di dalam air. Oleh sebab itulah pentingnya proses aerasi di dalam kolam koi yang mana bertujuan untuk menyediakan oksigen yang terlarut di dalam air agar dapat mencukupi kebutuhan Koi.
Cara Koi Bernafas (Proses Pernafasan Koi)
Air dapat mengalir masuk ke dalam mulut Koi dan kemudian menuju ke insang melalui suatu proses, yaitu dengan adanya ekspansi dan kontraksi rongga mulut (buccal cavity), bersamaan dengan proses buka tutup pada katup insang (opencular valve).
Ketika mulut Koi terbuka, maka air mengalir masuk ke dalam rongga mulut, dan kemudian mulut menutup agar air tidak kembali keluar. Ketika mulut menutup maka kemudia katup insang terbuka, sehingga air dari dalam rongga mulut mengalir ke bagian insang dan kemudian keluar dari lobang insang.
Tidak ada aksi otot yang terlibat dalam membuka dan menutupnya katup insang, hal ini hanya sebatas kepakan (flap) saja. Kemudian ketika rongga mulut mengembang, maka tekanan air negatif di dua rongga menyebabkan mulut terbuka dan katup insang menutup. Hal Ini memungkinkan air untuk masuk ke dalam dua rongga tetapi hanya melalui mulut.
Cara Koi bernafas pada proses pernafasan koi dapat dibagi menjadi 2 fase yaitu :
- Fase 1 – Ketika Mulut Terbuka
Ketika air masuk, rongga mulut mulai mengembang dan kemudian rongga insang mengikuti. Tekanan negatif yang dihasilkan akan membuka katup oral (mulut) dan menyebabkan air ditarik mengalir melalui filamen insang ke dalam rongga opercular.
Ketika air melewati filamen insang, yang mana air dapat bersinggungan dengan darah pada insang yang hanya dipisahkan oleh dua lapisan sel epitel.
Membran yang sangat tipis permeabel ini memungkinkan jika terjadi kelebihan karbon dioksida dalam darah maka dapat berdifusi keluar dan larut ke dalam air. Sebaliknya untuk oksigen yang terlarut di dalam air juga langsung berdifusi ke dalam darah yang kemudian dapat diedarkan ke seluruh tubuh koi.
Seringkali diasumsikan bahwa satu-satunya cara oksigen dapat terbawa ke seluruh jaringan tubuh koi adalah ketika oksigen melekat pada hemoglobin dalam sel darah merah. Tapi ternyata hanya sekitar 95% oksigen yang terbawa oleh hemoglobin, dan sisanya dilarutkan langsung ke dalam darah.
Fase 2 – Ketika Mulut Tertutup
Ketika rongga mulut mulai berkontraksi, maka katup oral (mulut) akan menutup. Akibatnya terjadi tekanan positif sehingga air di dalam rongga mulut dipaksa mengalir melalui filamen insang. Ketika rongga insang mulai berkontraksi, sesaat kemudian tekanan positif gabungan akan membuka katup insang dan air yang telah diserap oksigennya oleh insang kemudian mengalir menuju keluar.
Prosesnya memang sederhana, meski demikian intensitas oksigen yang tersedia atau yang terlarut di dalam air (Dissolve oxygen – DO) harus tetap dijaga keberadaannya. Oleh sebab itu, diperlukan proses aerasi agar air kolam tetap menyediakan oksigen dalam jumlah yang cukup sesuai dengan jumlah koi yang ada.
Berapa jumlah oksigen yang terlarut (DO) yang diperlukan oleh Koi, dapat dibaca pada artikel berikut ini:
Dengan adanya dua siklus (fase) diatas, maka air mengalir secara terus menerus melintasi insang dengan arah yang sama. Dengan demikian proses pernafasan koi dapat berlangsung dengan baik.
Demikianlah semoga bisa menambah pengetahuan dan wawasan anda.