Apa itu ‘Koi Kerokan’? Loh kok dikerok? Apanya yang dikerok? Mengapa dikerok? Apa nggak kasihan?
Itulah serangkaian pertanyaan lugu dari para pemelihara koi yang belum pernah tahu perihal koi yang sengaja dikerok untuk memperbaiki penampilannya.
Cosmetic Surgery
Cosmetic Surgery atau Minor Surgery adalah operasi kecil yang dilakukan untuk mengangkat sebagian kulit atau sisik bahkan daging koi untuk menghilangkan warna atau pola pada bagian tubuh tertentu agar penampilan koi secara keseluruhan menjadi lebih baik. Beberapa kalangan menyebutnya dengan istilah ‘cutting koi’.
Mungkin seperti apa yang dilakukan orang untuk memperbaiki wajahnya agar tampak lebih cantik atau ganteng.
Koi yang dioperasi tentu sebelumnya sudah dibius dengan tujuan agar koi tidak banyak bergerak, sehingga mempermudah jalannya operasi. Setelah selesai operasi, bagian bekas luka diolesi antibiotic agar tidak menimbulkan infeksi.
Kontroversional
Mengenai koi yang dikerok untuk memperbaiki penampilannya, telah terjadi kontroversi dikalangan para pecinta koi, sebab ada sebagian kalangan yang beranggapan bahwa ini adalah bagian dari penyiksaan terhadap koi (Koi Torture) dan sebagian lagi berpendapat boleh saja dilakukan operasi asal dilakukan dengan benar.
Terlepas dari pertentangan pendapat tersebut melalui tulisan saya hanya ingin berbagi tips bagaimana cara untuk mengetahui apakah koi pernah dioperasi atau istilah saya ‘koi kerokan’ sbb :
1. Rekayasa Pola di area Kepala
Pola di bagian kepala koi adalah yang paling sering dilakukan operasi, khususnya untuk membentuk pola bulat pada Tancho agar tampak lebih baik. Untuk mengetahui apakah Koi Tancho bekas dikerok atau asli, bisa diamati dari bentuk polanya. Bila bentuknya bulat sempurna dan terlihat sangat rapi seperti bulat koin maka patut di ragukan keasliannya. Pola bulat seperti koin pada Tancho sangat jarang ditemukan. .
Selain pada Tancho, juga dilakukan pada Sanke, Showa dan juga varietas lain seperti Goromo, Shusui dll khususnya untuk membuat pola Maruten menjadi lebih sempurna.
Untuk mengetahuinya, amati pada jarak dekat, terutama pada garis terluar pada pola bulat pada Tancho. Bekas luka operasi biasanya meninggalkan bekas yang ditunjukkan adanya warna kemerahan dibawah kulit kepala atau kadang terdapat sedikit bercak warna merah atau tampak warna merah yang samar.
Apabila koi yang diperasi belum sembuh benar, maka pada bagian yang dioperasi, bila diraba, maka akan terasa tidak rata sebab kulit yang diangkat belum tumbuh dengan sempurna atau dengan kata lain masih ada perbedaan ketebalan antara kulit yang baru tumbuh dengan kulit yang lama.
Penjelasan lebih detail perihal operasi pada Tancho bisa dibaca disini
2. Pencabutan sisik
Operasi lainnya dilakukan pada bagian punggung koi yaitu antara lain untuk menghilangkan spot (bintik-bintik) warna hitam pada kohaku atau membuat pola step agar lebih baik. Spot warna hitam atau merah, bisa saja terdapat pada sisik atau pada kulit koi. Bila pada sisik, maka untuk menghilangkannya lebih mudah, yaitu tinggal mengangkat sisik yang terdapat spot tersebut.
Namun demikian, sisik yang telah diangkat tersebut bila tumbuh kembali kemungkinan besar berupa sisik ginrin. Oleh sebab itu bila anda menjumpai koi, yang terdapat satu sisik saja yang berwarna ginirin, sedangkan koi bukan termasuk jenis Ginrin, maka dipastikan bahwa sisik tersebut adalah sisik baru yang baru tumbuh, atau sisik yang lama pernah dicabut.
3. Pengangkatan kulit
Untuk membentuk pola seperti misalnya memperbaiki step pada Kohaku atau Sanke, tentu tak hanya sisik yang dicabut, tetapi juga termasuk kulit atau bahkan sebagian daging yang harus diangkat. Bila ini dilakukan, maka meskipun sisik, kulit dan daging koi bisa tumbuh kembali, namun tetap meninggalkan bekas.
Untuk mengetahuinya, amati dari jarak dekat pada bagian yang ditengarai telah dilakukan operasi, yaitu biasanya pada jarak antara dua step yang berdekatan. Bekas operasi ditandai dengan adanya susunan sisik yang tidak rapi atau tidak sama ukurannya.
Demikian semoga bermanfaat
Salam #GilaKoi