Mengapa Memelihara Ikan Koi
Daftar Isi
Begitu banyak jenis ikan hias yang bisa anda pelihara, baik di dalam Aquarium maupun kolam. Memelihara ikan koi adalah sebuah kegiatan sekaligus hobi yang sangat menyenangkan. Dari kesekian banyak jenis ikan hias, khususnya untuk dipelihara di dalam kolam, terdapat satu jenis ikan hias yang paling banyak di gemari oleh para pehobi, yaitu ikan Koi (Nishikigoi).
Mengapa demikian?
Ikan yang konon berasal dari negeri Sakura ini, memang memiliki daya tarik yang luar biasa. Tak hanya sebagai ikan penghuni kolam, namun Koi sudah menjadi bagian dari keluarga bagi pemiliknya, apalagi koi telah berhasil menjadi juara dalam acara Kontes Koi.
Berikut ini adalah beberapa alasan, mengapa para pehobi memelihara ikan Koi.
1. Rajanya Ikan Hias
Koi dengan berbagai bentuk pola dan warna di punggungnya, tampak seperti memakai baju beraneka rupa. Begitu banyak varitas Koi yang ada, semakin menambah penasaran bagi para pecinta untuk mengkoleksinya. Dia diciptakan dengan kepala yang besar serta sepasang kumis di dekat mulutnya.
Cara berenang yang tenang, berlenggak lenggok, bagai sang raja yang sedang berjalan dengan baju kebesarannya. Sebagai penghias kolam, Koi tak ada tandingannya.
Pertumbuhan Koi cukup pesat, sejak burayak s/d 1 tahun Koi bisa mencapai panjang 40 cm, bertambah menjadi 50 cm pada tahun ke-2, pada tahun ke-3 mencapai 60 cm, tahun ke-5 bisa mencapai 70 cm dan sampai tahun ke-10 bisa lebih 100 cm. Rekor Koi terpanjang adalah 153 cm dengan berat 45 kg.
2.Umur Panjang dan Ikan Pemberani
Koi adalah ikan yang berani dan pantang menyerah, meski terluka sekalipun. Maka dari itu ada yang menyebutnya Ikan Samurai. Rata-rata umur Koi 70 tahun, tetapi ada yang sampai ratusan tahun.
Sejarah mencatat Koi tertua di dunia yaitu Hanako yang dipelihara oleh Mr Komei Koshihara (Pemilik Nagoya Woman’s College) di Higashi Sirakawa Kamogun, Propinsi Gifu di Jepang. Koi betina dengan jenis Hi Goi (warna merah polos) dipercaya telah berumur 126 tahun. Dia lahir 25 tahun sebelum hari kemerdekaan negara Amerika Serikat. Berat tubuhnya 9 Kg, dengan panjang 77 cm. Namun sayang Koi tersebut telah mati pada tanggal 17 Juli 1977 dan berdasarkan hasil penelitian sisiknya melalui mikroskop, Hanako tercatat sebagai Koi tertua sepanjang masa.
Dengan semangat pemberaninya itu, Koi dikisahkan telah mampu mendaki dan melawan arus air terjun di sungai Kuning Cina. Dari sinilah Koi dianggap sebagai simbul perjuangan hidup. Dalam berbagai pesta kekaisaran Jepang, Koi menjadi hidangan istimewa dan mereka percaya, Koi membawa keberuntungan bagi siapa saja yang memeliharanya.
https://gilakoi.com/serba-serbi-koi/2015/09/01/hanako-koi-tertua-di-dunia.html
3.Kebersamaan, Kompak dan Jinak
Tidak ada istilah atasan atau anak buah dalam komunitas Koi. Yang tua tidak mengganggu yang muda, yang lama tidak akan memusuhi yang baru datang. Mereka bisa hidup bersama dan saling berdampingan. Mereka juga kompak dan jinak hingga pemelihara bisa memberi pakan langsung ke mulut Koi sambil menyentuh bahkan mengangkat tubuhnya dari dalam air. Uniknya, Koi terkadang menghampiri orang yang memanggil namanya. Saking jinaknya, ada pula Koi yang mau minum kopi langsung dari cangkir pemiliknya. Bila anda merasa letih dan stres sepulang kerja, cukup memandang Koi di dalam kolam anda, niscaya akan lupa segala persoalan yang dihadapi dan anda akan merasa senang.
4.Kesayangan Seluruh Anggota Keluarga
Biasanya hobi seseorang, belum tentu menjadi hobi yang lainnya. Berbeda dengan hobi memelihara Koi yang dapat membuat seluruh anggota keluarga merasa memiliki. Koi bisa menjadi bagian dari keluarga. Seekor Koi yang dibeli oleh istri atau anak laki-lakinya, akan dapat bergabung dengan Koi yang dibeli oleh suami atau ayahnya. Juga seringkali terjadi seorang suami dengan bangga memamerkan Koi kepada teman-temannya meski sebenarnya sehari-hari yang merawat Koi adalah istri atau anaknya. Di rumah, istri atau anak yang kadang lebih sayang terhadap Koi daripada suami atau ayahnya.
5.Pemakan Segala dan Mudah Memeliharanya
Cara merawat ikan Koi sebenarnya mudah sebab Koi bisa makan apa saja ; daging, ikan, roti, mi, sayuran, buah-buahan dll. Koi mau makan hampir semua makanan manusia. Anda bisa saja memberi makan Koi dari sisa piring makan anda, tetapi demi keindahan warna dan bentuk tubuhnya, anda harus memberinya pakan yang mengandung vitamin, mineral dan bahan-bahan lain yang dibutuhkannya.
Pakan alami seperti kepompong ulat, cacing tanah, udang dan kepiting juga baik untuknya. Proporsi sayuran/buah-buahan dari pakan lainnya adalah 6 banding 4. Dari pada repot, anda dapat dengan mudah membeli pakan buatan (pelet) yang mengandung komposisi terbaik untuk Koi. Bila anda bepergian dalam waktu lama, Koi juga bisa dipuasakan (tidak diberi pakan) sampai berhari-hari, tanpa mengganggu kesehatannya.
6.Anda dapat membeli Koi dengan harga murah bila anda jeli
Harga Koi yang memenangkan gelar Grand Champion dalam suatu kontes Koi internasional bisa mencapai ratusan juta bahkan miliaran rupiah. Secara umum Koi yang bagus harganya mahal. Tetapi anda bisa mendapatkan Koi yang murah berkat kejelian mata anda. Hanya diperlukan sepasang mata untuk memilih Koi kecil, yang apabila besar nanti, bisa menjadi juara di acara Kontes Koi.
7.Beragam warna dan pola yang dinamis
Setiap pola yang ada pada setiap Koi, tidak pernah sama persis dengan yang lainnya, sehingga pemilik Koi dapat bangga karena tidak ada yang menyamainya. Kecantikan pola dan warnanya yang dinamis memungkinkan anda menikmati sekumpulan Koi, yang sama indahnya dengan memandang seekor saja. Hal menarik lainnya adalah pola dan warna Koi dapat berubah sesuai umur, cuaca atau musim. Warna-warni Koi yang ada pada tubuh Koi antara lain putih, merah, hitam, biru, kuning, ungu, biru tua, hijau, coklat, emas dan perak. Jika cara merawat ikan koi dilakukan dengan benar maka koi akan tumbuh warna dan pola yang baik.
8.Menjadi Teman Seumur Hidup
Dengan umurnya yang panjang, Koi bisa menjadi teman seumur hidup bagi pemeliharanya. Tidaklah berat memeliharanya, asal tekun, sabar dan berkesinambungan, terutama dalam cara merawat ikan koi di kolam. Membersihkan kolam juga dapat menjadi sebuah olahraga.
Bagaimana cara memelihara ikan Koi yang baik dan benar?

Memelihara ikan Koi tak bisa sembarangan. Setelah mengalami kematian masal pada koi yang dipelihara, biasanya para pemelihara/pecinta koi semakin penasaran untuk mencari tahu apa penyebabnya. Mereka berusaha mendapatan informasi sebanyak-banyaknya tentang bagaimana cara memelihara koi yang benar antara lain dengan ‘searching’ google, bertanya kepada sesama pemelihara koi yang lebih berpengalaman dan nara sumber lainnya. Tujuannya jelas, yaitu mereka ingin sukses dalam memelihara ko, dalam arti bahwa koi yang dipeliharanya tetap terjaga kesehatannya dan dapat dinikmati keindahannya.
Namun demikian, meski sudah membaca banyak informasi dan berkonsultasi dengan sesama pehobi dalam komunitas pecinta koi, masih saja terjadi permasalahan pada kolam dan koi mereka? Mengapa demikian?
Kemungkinan besar karena pehobi koi tidak memahami substansi masalahnya. Karena salah dalam melakukan diagnosa terhadap suatu permasalahan, tentu saja tidak dapat menyelesaikan masalah yang ada.
Sebagai contoh misalnya terjadi kasus kematian pada koi yang baru datang. Ketika pertamakali dimasukkan ke dalam kolam, koi tampak sehat dan terlhat berenang dengan aktif (lincah). Mungkin perilaku ini dinilai bahwa koi dalam keadaan baik-baik saja. Tapi beberapa hari kemudian koi tersebut sakit dan kemudian mati.
Dalam kasus ini akan timbul berbagai macam dugaan terhadap apa yang menjadi penyebabnya. Padahal substansi masalahnya adalah bahwa koi yang baru datang dalam kondisi stress. Seharusnya dikondisikan terlebih dahulu agar kembali normal, yaitu melalui proses karantina koi.
Masih banyak contoh kasus lainnya, dimana para pemelihara koi yang melakuan kesalahan dalam diagnosa penyebab terjadinya masalah.
Berikut ini saya ingin membagikan informasi tentang CARA BERPIKIR YANG BENAR, agar sukses dalam memelihara ikan koi.
1.KOI TIDAK BUTUH AIR BENING
Koi hanya butuh air yang nyaman bagi mereka untuk hidup sehat. Bukan sekadar air yang bening. Sekali lagi ‘BUKAN SEKADAR AIR YANG BENING”. Yang menginginkan air bening adalah manusia atau pemilik kolam, dengan maksud agar kolam tampak bersih, indah dan dapat menikmati koi yang berada di kolam.
Tapi harap diketahui bahwa sesungguhnya koi sendiri tidak semata-mata perlu air yang bening tapi koi membutuhkan tempat yang nyaman untuk hidup.
Pertanyaan besarnya adalah. “KONDISI AIR SEPERTI APA YANG DIBUTUHKAN OLEH KOI?” Sebagai jawabannya, anda perlu memahami kualitas air yang dibutuhkan oleh koi, dapat dibaca pada artikel berikut :
2. MEMELIHARA IKAN KOI DI KOLAM ENGAN SISTEM FILTERASI
Tujuan utama dibangun sistem filterasi air kolam adalah untuk menjaga kualitas air kolam agar tetap baik dan stabil. Stabilitas air kolam adalah hal yang sangat penting untuk dipertahankan, sebab koi mudah terpengaruh dengan perubahan kondisi air kolam. Apalagi jika terjadi perubahan kondisi air secara ekstrim, koi bisa langsung stress dan keesokan harinya sakit dan mati.
Oleh sebab itulah, sebuah kolam koi wajib dibangun sistem flter yang baik dan benar sesuai dengan kapasitas dan volume kolamnya. Disarankan kepada anda dalam membuat sistem filter agar terlebih dahulu berkonsultasi kepada yang lebih berpengalaman (ahli/expert). Beberapa jenis sistem filter kolam koi bisa dibaca pada artikel berikut ini :
3. PERAWATAN HARIAN
Merawat koi harian bukan hanya sekadar memberi pakan, namun lebih jauh adalah melakukan pengamatan terhadap kondisi air kolam dan fisik koi untuk mengetahui permasalahan sejak dini. Mengapa hal ini penting?
Sebab jika sudah terlambat, maka akan mengancam keselamatan koi lainnya. Oleh sebab itu, sambil memberi pakan, amati juga perilaku koi anda. Pastikan semua koi dalam keadaan sehat.
Jika ada seekor koi yang tampak diam dan menyendiri, atau berperilaku tidak seperti biasanya, tentu telah terjadi permasalahan di kolam anda. Segera lakukan sesuatu, untuk mengantisipasi resiko yang lebih besar.
Pemberian obat-obatan untuk merawat kolam koi juga perlu dilakukan sesuai dengan kebutuhan. Penggunaan pakan yang berkualitas, dan cara memberi pakan yang benar dapat dibaca pada artikel berikut ini :
https://gilakoi.com/koi-keeping/pakan-dan-obat-obatan/2020/03/13/makanan-ikan-koi-informasi-lengkap.html
4. MEMELIHARA IKAN KOI SEDIKIT TAPI BERKUALITAS
Jumlah koi yang berada di kolam anda, juga perlu dibatasi. Mengapa demikian? Sebab koi juga butuh ruang hidup yang cukup agar mereka dapat tumbuh dengan normal. Peliharalah koi dalam jumlah sedikit tapi yang berkualitas. Tak perlu terlalu banyak.
Jika jumlah populasi koi di kolam terlalu padat (over populated) tentu akan menambah beban kerja sistem filter yang ada dan dapat menghambat laju pertumbuhan koi. Jumlah populasi koi yang ideal bisa dibaca pada artikel berikut ini :
5. PERAWATAN AIR KOLAM SECARA PERIODIK
Kolam koi di rumah anda adalah banguan buatan sebagai tempat hidup koi. Berbeda dengan habitat aslinya, dimana keseimbangan alami dapat mengatur sedemikian rupa sehingga kualitas air akan terjaga dengan baik. Untuk kolam koi di rumah, anda tak boleh membiarkannya tanpa perawatan apapun dan hanya mengandalkan sistem filter yang ada.
Air kolam perlu dirawat antara lain dengan mengganti air lama dengan air baru, mengolah sumber air sebelum air dimasukkan ke dalam kolam, menambahkan aerasi jika diperlukan untuk meningkatkan kadar oksigen yang larut dalam air baik di kolam maupun di dalam ruang filter, dan yang terpenting adalah mengukur parameter air agar tidak melebihi ambang batas yang aman.
6. MEMELIHARA IKAN KOI DI BAK KARANTINA
Failitas karantina koi, wajib dibangun jika anda memiliki kolam koi. Hal ini dibutuhkan sewaktu-waktu terutama jika ada koi baru atau untuk merawat koi yang sedang sakit.
Koi yang tampak menunjukkan gejala sakit, harus segera diangat dan dipindahkan ke fasilitas karantina. Tujuannya adalah dalam rangka perawatan (pengobatan dan penyembuhan). Jika koi yang sedang sakit dibiarkan saja, maka kondisinya akan semakin parah dan koi lainnya akan terganggu atau bahkan tertular penyakit. Jika terlambat dalam menangani koi sakit, maka resiko terburuk yang bisa terjadi adalah kematian masal.
Informasi perilah teknik Karantina koi bisa dibaca pada artikel berikut ini :
Demikianlah tentang cara berpikir yang benar dalam memelihara ikan koi, semoga bermanfaat.