Masalah Air Hijau
Mungkin banyak diantara pemilik kolam koi yang merasa kesal dan penasaran karena air hijau di kolam atau kecoklatan meski setiap hari ganti air. Mengapa kesal? Sebab dengan adanya kondisi air hijau, tentu akan mengganggu pemandangan kolam, apalagi bila koi yang ada berkualitas bagus lagi mahal. Untuk apa punya koi bagus tapi air kolam hijau sehingga koi yang ada tak bisa dilihat dengan baik?.
Demikianlah yang terjadi pada sebagian besar pemelihara koi yang sangat mendambakan air kolamnya bening, sebening kristal, agar dapat menikmati indahnya warna-warni koi yang ada.
Algae Penyebab Air Hijau
Namun demikian, tahukah anda bahwa sesungguhnya koi justru lebih suka hidup di air hijau. Sebab yang tampak berwarna hijau pada air kolam itu sebenarnya adalah warna dari tumbuhan semacam ganggang atau dikenal dengan Algae.
Terdapat berbagai jenis algae yang memiliki bermacam-macam warna. Ada yang hijau, kekuningan, merah, biru, kuning bahkan hitam. Biasanya, yang seringkali ditemukan di kolam anda adalah algae yang berwarna hijau dan sedikit kecoklatan.
Algae bukanlah lumut yang menempel di dinding kolam. Namun sesungguhnya kedua tumbuhan itu sangatlah bermanfaat bagi koi anda.
Apa itu Algae dan manfaatnya bagi kehidupan Koi?
Algae adalah sebangsa tumbuhan ganggang bersel satu. Tidak tampak bila dilihat tanpa menggunakan alat (mikroskop). Yang terlihat hanya sebatas warnanya saja. Algae sangat mudah tumbuh di air kolam, apalagi untuk kolam di luar rumah (outdoor pond) yang mana terkena sinar matahari langsung sepanjang hari. Algae hidupnya melayang-layang di dalam air kolam.
Sinar matahari adalah faktor utama yang mempercepat tumbuhnya algae. Semakin tinggi intensitas sinar matahari yang masuk ke dalam kolam anda, maka semakin besar pula kemungkinannya bagi algae untuk tumbuh dan berkembang disana.
Cobalah sesekali mengisi air kolam kosong (tanpa koi. tanpa filter) dan taburi dengan pakan koi (pelet) lalu biarkan terkena sinar matahari langsung sepanjang hari. Amati keesokan harinya, tentu akan mulai tumbuh algae secara alami atau ditandai dengan warna hijau pada air kolam anda.
Algae juga berfungsi mengurangi kadar amoniak di dalam air. Untuk diketahui, sisa pakan yang tidak habis dimakan oleh koi, akan terurai menjadi amoniak. Selain itu kotoran koi juga mengandung amoniak. Jika kadar amoniak cukup tinggi di dalam air kolam, maka dapat membahayakan kehidupan koi-koi anda.
Jadi yang sesungguhnya terjadi, justru keberadaan algae di kolam anda adalah bagian dari filter alami, yang berguna untuk mengurangi kadar amoniak yang larut di dalam kolam, sebelum air masuk ke dalam bak filter. Semakin banyak jumlah algae (yang ditandai dengan pekatnya warna hijau), berarti koi makin nyaman, sebab kadar amoniak banyak berkurang karena diserap oleh algae ini.
Sebagaimana yang terjadi di dalam habitat aslinya, dimana kondisi airnya juga tidak terlalu bening. Alam menyediakan proses filter alami sehingga koi dapat hidup dengan nyaman dan berkembang biak disana.
Danau yang luas adalah habitat koi, yang mana kondisi airnya tidak terlalu bening
Bakteri Nitrifikasi VS Algae
Di dalam bak filter kolam anda, terdapat beberapa jenis bakteri nitrifikasi, yang juga mampu menyerap amoniak. Atau dengan kata lain, makanan dari bakteri nitrifikasi dan Algae adalah sama, yaitu amoniak.
Oleh sebab itu, keberadaan air hijau pada kolam koi adalah sebagai indikasi bahwa volume filter anda terlalu kecil, atau kapasitasnya tidak seimbang dengan volume air kolam.
Bagaimana hal ini bisa dijelaskan?
Begini, air hijau disebabkan karena banyaknya algae di dalam air kolam. Sedangkan makanan Algae adalah amonia. Jadi logikanya, semakin kecil kadar amonia yang ada di dalam air kolam, maka algae juga akan semakin sulit untuk hidup. Demikian juga sebaliknya.
Oleh sebab itu, jika volume bak filter anda cukup besar, maka disana juga tercipta kondisi filter biologis, yaitu dengan tumbuhnya bakteri nitrifikasi. Dengan adanya aliran air yang bergerak dan tersedot ke dalam filter, maka bakteri nitrifikasi memperoleh makanan (amonia) dari kotoran koi yang tertahan oleh media filter.
Semakin banyak kotoran koi yang tertahan di dalam filter, maka pertumbuhan bakteri nitrifikasi juga semakin cepat, dan makin banyak menyerap amonia. Setelah air keluar dari bak filter dan menuju kolam, kadar amonianya sudah jauh berkurang karena telah di serap oleh bakteri nitrifikasi penghuni bak filter.
Dengan demikian, algae yang berada di luar bak filter akan sulit hidup karena kadar amonia air sudah banyak diserap oleh bakteri di dalam bak filter tersebut. Jumlah algae yang relatif sedikit, tak akan membuat air kolam anda berwarna hijau.
Bagaimana cara mengatasi air hijau?
Ini adalah pertanyaan paling mendasar. Hampir semua pemilik kolam outdoor menanyakan hal yang sama terkait dengan kondisi air kolamnya yang berwarna hijau. Sebagaimana telah dipaparkan diatas, bahwa faktor dominan yang menyebabkan tumbuhnya algae adalah sinar matahari. Oleh sebab itu, cara termudah untuk mengurangi kepekatan air hijau di kolam anda adalah dengan cara menghalangi atau mengurangi tingkat intensitas sinar matahari yang masuk ke dalam kolam.
Jika kolam anda berada diluar rumah yang terkena sinar matahari langsung, ada beberapa cara yang bisa dilakukan antara lain :
1. Gazebo
Dengan mamasang penutup (gazebo), atau dengan menggunakan jaring (net yang biasa digunakan dalam budidaya anggrek). Bisa juga dengan menanam pohon yang daunnya rimbun di sekitar kolam. Selain menambah kesan natural di sekitar kolam, hal ini diharapkan agar intensitas matahari yang masuk ke dalam kolam terhalang oleh rimbunnya dedaunan.
2. Memperbesar Volume Filter
Alternatif lainnya adalah dengan memperbesar kapasitas filter. Dengan bertambahnya volume ruang filter maka proses filter biologis juga akan meningkat, sehingga hal ini dapat mengurangi pertumbuhan algae.
3. Lampu UV
Jika dengan menggunakan cara diatas anda belum puas juga, maka alternative terakhir yang bisa dilakukan adalah dengan memasang lampu UV. Apa itu lampu UV? Lampu UV adalah lampu yang dapat memancarkan sinar Ultra Violet untuk membasmi algae. Meski cara ini terbukti sangat efektif untuk menghilangkan air hijau, namun tidak disarankan, sebab disisi lain, kebaradaan lampu UV juga dapat membunuh bakteri yang menguntungkan bagi koi atau dengan kata lain akan merusak ekosistem yang ada di kolam anda..
4. Penggunaan paranet
Penggunaan paranet adalah upaya teraknhir untuk mengurangi intensitas sinar matahari yang masuk ke dalam kolam. Karena Algae bisa tumbuh karena adanya sinar matahari, maka logikanya jika sinar matahari dihambat atau dikurangi intensitasnya, maka pertumbuhan Algae juga akan jauh berkurang. Dengan demikian tidak ada lagi air hijau yang mengganggu pemandangan.
Kesimpulan
Dari paparan diatas dapat kita simpulkan bahwa sesungguhnya air hijau yang disebabkan oleh keberadaan Algae di kolam anda, memberi manfaat yang besar bagi kesehatan koi anda, sebab secara praktis Algae menyerap amonia, zat yang berbahaya untuk koi bila kadarnya melebihi ambang batas.
Namun sayangnya, dengan adanya air berwarna hijau tersebut, akan menghalangi pandangan untuk menatap keindahan koi-koi anda.
Dalam melihara koi ingatlah satu prinsip, “buatlah kondisi kolam anda yang nyaman untuk koi, bukan nyaman untuk anda”..
Oleh sebab itu, bolehlah anda menginginkan air kolam anda sebening kristal, tapi upayakan semaksimal mungkin agar beningnya air kolam adalah sebagai hasil dari sistem filtrasi yang baik tanpa merusak ekosistem di dalam kolam anda.
Demikianlah, semoga bermanfaat.
Penulis : Doni Bastian
“Cara Mengatasi Air Hijau Pada Kolam Koi Anda” – gilakoi.com