SOLUSI MENGATASI KOLAM BOCOR
Apakah anda sedang membangun kolam koi dan tak lama lagi akan selesai? Setelah semuanya rampung, tentu anda ingin segera tahu, apakah kolam koi anda aman dari kebocoran bukan? Bagaimana sebaiknya cara melakukan tes kebocoran? Bagaima cara mengatasi kolam bocor?
KONSTRUKSI KOLAM KOI
Membangun kolam koi tak hanya sekadar membuat bak penampungan air semata, namun yang perlu dibangun juga adalah sebuah ruang yang berfungssi sebagai penyaring air (filter). Ada banyak teknik pembuatan filter kolam koi yang bisa dipilih, namun pada dasarnya, bangunan kolam dan filter adalah sama sekali terpisah dan hanya terhubung oleh sebah pipa jumper.
Jadi dengan demikian, kolam koi terdiri dari 2 konstruksi, yaitu yang pertama adalah konstruksi kolam dan yang kedua adalah konstruksi filter.
Antara Kolam dan Filter biasanya dibangun berdekatan atau bersebelahan yang hanya dibatasi suatu dinding pemisah. Bagaimana air bisa mengalir dari kolam menuju ke filter adalah karena di dasar kolam, dibuatkan lobang bottom drain, yang berfungsi untuk menarik air dari dasar kolam agar menuju ke ruang filter melalui sebuah pipa.
CARA MELAKUKAN TES UNTUK MENGATASI KOLAM BOCOR
Jika kolam anda baru selesai dibangun, maka anda wajib melakukan uji kebocoran air. Selain itu, meskipun kolam anda sudah lama dibangun, lalu tiba-tiba terjadi penurunan air yang cukup signifikan, maka anda juga perlu melakukan uji kebocoran ini.
Langkah ke-1
Untuk kolam yang baru selesai dibangun, sebelum mengisi air dalam rangka test kolam bocor, yang perlu dilakukan terlebih dahulu adalah menyumbat lobang ‘bottom drain’. Demikian juga untuk kolam lama, pindahkan dulu sementara semua koi yang ada dan kosongkan air kolam. Kemudian lakukan penyumbatan pada lobang bottom drain serapat mungkin, agar air tak bisa mengalir ke dalam ruang filter.
Hal ini dilakukan agar air yang berada di dalam kolam dan yang berada di ruang filter menjadi terpisah. Dengan demikian, jika terjadi kolam bocor, maka akan mudah dideteksi dimana letak kebocorannya, apakah di dalam ruang kolam ataukah di ruang filter.
Langkah ke-2
Jika penyumbatan lobang bottom drain telah dilakukan, maka selanjutnya masukkan air ke dalam kedua ruang (baik kolam maupun filter) hingga penuh. Setelah air penuh, maka berilah ‘tanda’ pada level tertinggi ketika air sudah penuh tersebut.
Langkah ke-3
Biarkan kolam dan filter dalam keadaan penuh dengan air, dan jangan melakukan apapun, untuk memantau apakah terjadi penurunan level air. Amati dalam beberapa hari, apakah terjadi penurunan air atau tidak.
PENGAMATAN TERHADAP KEBOCORAN AIR
Pada hari pertama, wajar saja jika air menunjukkan penurunan, sebab kemungkinan merembes pada pori-pori pada dinding semen, namun penurunan air tidak terlalu signifikan. Jika air turun hanya sekitar 2-5cm dari titik level tertinggi, itu wajar saja. Tunggu pada hari berikutnya.
Pada hari ke-2, seharusnya ketinggian air akan terlihat stabil. Namun jika masih turun juga hingga lebih dari 5 cm dari titik tertinggi, maka kemungkinan telah terjadi kolam bocor.
Jika tingkat kebocoran cukup parah, maka dalam sehari air akan turun drastis. Namun jika turunnya air berkisar 10 – 15 cm, maka berarti telah terjadi kebocoran kecil sehingga air merembes keluar.
Teruskan pengamatan sampai hari berikutnya. Jika ketinggian air tetap turun, maka amati terus sampai air benar–benar berhenti turun.
Jika air sudah tak turun lagi, maka titik kebocorannya adalah pada dinding sesuai garis rata-rata ketinggian air dan anda dengan mudah mencari dimana letak kebocorannya.
Karena air yang berada di dalam kolam dan di dalam ruang filter terpisah (karena lobang bottom drain telah disumbat) maka bisa diamati dimana letak kebocoran berada. Di dalam kolam ataukah di ruang filter?.
Yaitu dengan membandingkan tinggi air antara ruang kolam dan ruang filter. Mana yang penurunan airnya lebih besar, maka diruang itulah terjadi kolam bocor.
Catatan :
Khusus untuk kolam baru, jika setiap hari terjadi penurunan air hanya sekitar 5 cm, maka biarkan saja, sebab itu hanya karena rembesan air semata. Nanti setelah beberapa lama, kebocoran akan terhenti dengan sendirinya setelah adanya lumut yang menempel pada dinding kolam. Maka untuk sementara tambahkan air setiap hari untuk menjaga agar ketinggian air stabil.
Pada umumnya, kolam bocor pada titik-titik tertentu sebagaimana pada gambar dibawah ini :
AIR KOLAM BOCOR HINGGA HABIS
Jika terjadi penurunan sampai air habis, maka sudah jelas. Berarti ada kebocoran yang parah pada dasar kolam atau filter. Segera teliti kembali, bagian mana yang kemungkinan terlupa belum tertutup semen atau biasanya terjadi pada sambungan-sambungan pipa.
CARA MEMPERBAIKI KOLAM BOCOR
- Setelah anda menemukan dimana letak kebocorannya, maka yang bisa dilakukan adalah mengupas atau mengerok lapisan plester semen disekitar kebocoran dan tambal dengan adonan semen. Gunakan cairan penguat beton (merk DAMDEX atau merk lainnya, agar benar-benar kuat untuk menambal kebocoran.
- Tunggu sampai lapisan plester benar-benar kering dan mengeras, kemudian lapisi dengan acian semen halus.
- Setelah acian kering, maka boleh di coba lagi untuk menguji apakah kebocoran telah berhasil diperbaiki dengan kembali mengikuti langkah-langkah diatas.
Demikianlah semoga bermanfaat.