Karasugoi
Koi jenis apakah Magoi itu?
Anda akan sering melihat “Magoi” di buku-buku Koi. Ini adalah satu-satunya nama di dalam buku Koi yang bukan merupakan nama Nishikigoi. Magoi adalah nenek moyang Nishikigoi yang tertua. Koi Putih dan Koi Biru yang lahir secara kebetulan dari Magoi dikembangkan menjadi Nishikigoi yang indah. Magoi adalah karper hitam yang saat ini hanya hidup di sungai-sungai atau kolam-kolam alam.
Apakah warna hitam pada karper hitam dan Sumi pada Karasugoi berbeda? Ya. Perbedaannya sangat besar! Bayangkan bila Sumi Kumonryu yang berasal dari Karasugoi diganti dengan warna hitam Magoi. Keindahan Kumonryu akan turun hingga kurang dari setengahnya.
Air seperti apa yang baik untuk Karasugoi?
Sumi pada Karasugoi sangat berkualitas dan stabil. Jadi, pada dasarnya jenis ini bisa dipelihara dimana saja. Sumi Kumonryu yang berasal dari Karasugoi mempunyai karakter yaitu seringkali berubah sesuai dengan pertumbuhannya. Perubahan ini bukan karena kualitas air yang buruk, tetapi merupakan ciri dari perkembangan Koi jenis ini.
Ada berapa tipe Sumi yang dimiliki Karasugoi?
Hanya ada satu. Karasugoi biasa dan Doitsu Karasugoi mungkin terlihat berbeda, tetapi kualitas dasar Sumi-nya sama.
Mengapa penghobi Koi di Jepang memelihara Karasugoi atau Hajiro sementara Koi ini tidak terlihat di dalam kolam mereka?
Kontes Koi sangat populer di Jepang. Kami biasanya menyimpan Koi-koi ini dalam bak bundar berwarna biru di sini. Karasugoi dan Hajiro terlihat sangat indah di dalam bak seperti ini. Selain itu, jenis ini disukai karena mereka tahu bahwa Kumonryu dan Kikokuryu yang indah diturunkan dari Karasugoi atau Hajiro.
Apakah kata Karasu dalam Karasugoi artinya gagak dalam bahasa Jepang?
Ya. Ada ungkapan “bulu basah warna gagak” yang digunakan untuk menggambarkan Sumi. Artinya warna bulu gagak yang basah karena terkena air hujan. Itu adalah ungkapan yang digunakan untuk menunjukkan kualitas Sumi tertinggi. Ketika mereka menciptakan Karasugoi, mereka memberinya nama yang diambil dari ungkapan itu.
Karasugoi
Kata Karasu dalam Karasugoi artinya gagak dalam bahasa Jepang
Hajiro
Apa perbedaan Hajiro dengan Aka Hajiro?
Hajiro adalah Koi hitam yang ujung sirip pektoralnya berwarna putih. Koi merah dengan ujung sirip pektoral berwarna putih disebut Aka Hajiro. Sangat menarik untuk memelihara keduanya di kolam anda.
Apakah Karasugoi memiliki Fukurin setelah tumbuh besar?
Ya, tetapi karena badannya hitam, kita tidak dapat melihat Fukurin-nya. Pada Karasugoi, istilah Fukurin tidak digunakan.
Apakah Karasugoi bisa tumbuh besar? Ya, mereka bisa tumbuh sangat besar. Walau kualitasnya tinggi, Karasugoi tidak
Hajiro dan Aka Hajiro
bisa tumbuh besar tanpa makanan yang cukup. Walau makanannya cukup, mereka tidak bisa tumbuh bila lingkungan kolamnya tidak cukup baik. Dalam hobi memelihara Koi, perhatian pemilik adalah hal yang paling penting.
H a j i r o h i t a m diseluruh badannya kecuali di ujung sirip pektoralnya berwarna putih
Aka Hajiro merah diseluruh badannya kecuali di ujung sirip pektoralnya berwarna putih
Saya ingin memiliki seekor Hajiro dan seekor Aka Hajiro di kolam saya. Apakah mudah untuk mendapatkannya?
Tidak mudah. Anda harus meminta diler anda untuk mencarinya di Niigata. Siapa yang pertama kali menggunakan ungkapan “permata hidup?”
Ada sebuah klub Koi besar di Jepang bernama Nihon Nishikigoi Kyokai (Asosiasi Nishikigoi Jepang). Ketua pertama klub ini, Kimiaki Koshihara, menggunakan istilah “permata hidup” untuk Nishikigoi pertama kalinya.
Kapan Heisei Nishiki pertama muncul?
Saya menemukan burayak Yamato Nishiki versi Doitsu pada tahun 1970 ketika sedang menternakkan Yamato Nishiki. Saya memeliharanya dengan penuh perhatian dan mengikutkannya dalam The All Japan Nishikigoi Show sehingga mendapat juara kehormatan. Jadi Heisei Nishiki sudah ada sekitar 30 tahunan.
Kumonryu
Anda mengatakan bahwa pola pada sirip pektoral Kumonryu di halaman 91 sudah cukup bagus untuk membuat kita jatuh cinta kepadanya. Apakah sebagus itu? Ya, ini adalah pola yang sempurna pada sirip pektoral Kumonryu. Silakan bandingkan dengan Koi (B), (C) dan (D) di halaman 92. Koi (B) Sumi-nya terlalu banyak di sirip. Koi (C) tidak memiliki Sumi di sirip pektoral kirinya. Koi (D) memiliki Motoguro di kedua sirip pektoralnya, tetapi siripnya sendiri agak terlalu besar dibandingkan Kumonryu di halaman 91. Dengan cara membandingkannya dengan Koi lain akan menunjukkan seberapa baik sirip di halaman 91.
Seberapa beda Doitsu Kujyaku dari Kin Kikokuryu?
Karena Doitsu Kujyaku berasal dari Gin Matsuba, maka sirip pektoralnya tidak memiliki Sumi. Sedangkan, Kin Kikokuryu memiliki Sumi di sirip pektoral karena jenis ini memiliki darah Hajiro dan Kumonryu. Anda bisa melihat bayang-bayang pada ketiga gambar di halaman 94. Masih ada Sumi yang akan naik pada Koi-koi ini.
Seberapa beda Doitsu Kin Showa dari Kin Kikokuryu?
Perbedaannya ada pada garis dari pola badan. Kin Showa memiliki pola Sumi di badannya sementara Kin Kikokuryu tidak. Membaca buku dan mendengarkan obrolan tentang Koi tidak cukup. Coba peliharalah Doitsu Kin Showa dan Kin Kikokuryu dan bandingkan sendiri. Anda akan memahami perbedaannya.
Apakah benar pola dari Kumonryu akan berubah seiring pertumbuhannya?
Ya. Pola Sumi berubah seiring
pertumbuhannya seperti awan di langit. Itu adalah karakter dari Kumonryu. Perubahannya sangat drastis terutama ketika masih kecil dan usianya muda. Begitu mencapai panjang 70 cm, perubahan ini akan melambat dan berhenti, polanya kemudian akan menjadi stabil.
Mengapa sisik pada Kumonryu lebih sedikit dibandingkan sisik Shusui? Shusui adalah jenis Doitsu yang pertama. Sementara, karakter Shusui ditambahkan pada Karasugoi untuk menciptakan Doitsu Karasu. Kemudian, jenis ini berkembang menjadi Doitsu Hajiro dan akhirnya Kumonryu tercipta.
Berbagai karakter sudah dicampurkan. Perkawinan dengan menyilangkan garis keturunan dilakukan secara berulang-ulang pada waktu itu. Walau Kumonryu memiliki darah Shusui, penyilangan dengan jenis lain yang berulang-ulang ini akan melemahkan garis keturunan Shusui dan menurunkan jumlah sisik. Siapa yang menciptakan Kikokuryu?
Haruo Aoki di Niigata.
Koi (G) di halaman 93 tampak berkilau. Apakah Koi ini sudah mempunyai nama? Belum. Nama untuk jenis ini belum akan diberikan sampai jenis ini dapat distabilkan dan diproduksi secara masal. Dengan kata lain, Koi seperti (G) masih sangat langka. Apakah Bapak Igarashi, peternak Kin Kikokuryu, bertempat di Niigata? Ya. Dia peternak yang hebat dari kota Nagaoka, Niigata dengan pengalamannya yang lebih dari 30 tahun. Dia menternakkan bermacam jenis Koi.
Apakah Kin Kikokuryu merupakan jenis yang terbaru? Apakah Igarashi satu-satunya peternak jenis ini?
Sampai saat ini, itu adalah jenis terbaru dan hanya diternakkan oleh Igarashi. Ada Koi jenis ini dari Igarashi yang umurnya lebih dari 3 tahun. Peternak lain akan membelinya dan mulai menternakkan jenis ini. Dalam Nishikigoi, jenis baru bisa menjadi indukan dalam waktu 3 tahun. Peternak lain boleh membelinya dan kemudian menternakkan jenis yang sama. Periode eksklusifitas sebuah jenis baru hanya selama 3 tahun.
Saya dengar Kin Kikokuryu lebih mahal dari seekor Kohaku.
Kin Kikokuryu adalah jenis terbaru dari sekitar 100 jenis Nishikigoi. Ada banyak Kohaku yang harganya senilai $10.000. Tetapi hanya ada kurang dari 10 ekor Kin Kikokuryu yang keindahannya sebanding dengan Kohaku-Kohaku ini. Dengan kata lain, hanya ada 10 orang penghobi di dunia yang dapat memelihara Kin Kikokuryu berkualitas tinggi. Makin sedikit tersedia, makin mahal harga Koi tersebut. Tidak bisa dihindari.
Kunci dari mengasah mata anda dalam menilai Nishikigoi adalah dengan membuat catatan dan menuliskan “apa-apa yang anda belum mengerti” dan “apa-apa yang menjadi pertanyaan bagi anda.” Tanyakan pertanyaan ini ketika anda mendapat kesempatan berdiskusi dengan penghobi yang lebih berpengalaman dan para ahli. Ini akan membantu anda dalam menyerap pengetahuan dan membuat anda menjadi seorang ahli Koi.
Sebagai seorang pedagang Koi, saya sering diundang sebagai pembicara dalam seminar-seminar Koi.
Di salah satu seminar yang diselenggarakan di Pennsylvania, saya melihat seorang wanita yang duduk di barisan paling depan sambil memegang buku catatan dan memberondongkan pertanyaan seperti sebuah senapan mesin.
Namanya Karen Pattist. Dia yang mengedit buku saya “Kokugyo.” Karena buku Koi mempunyai begitu banyak istilah-istilah khusus, saya memerlukan seseorang yang memiliki pengetahuan yang cukup tentang Nishikigoi. Nona Pattist adalah orang yang cocok untuk pekerjaan ini. Selain kemampuan menulisnya yang sangat baik, dia sudah memiliki pengetahuan yang cukup banyak tentang Nishikigoi ketika saya meminta bantuannya.
Bila para pembaca dapat memahami buku saya tanpa kesulitan, itu karena bantuan Nona Pattist dalam menemukan kata-kata yang tepat untuk menyampaikan maksud saya. Saya sangat menghargai bantuannya.
Saya juga ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada putra tertua saya, Taro, atas usahanya menterjemahkan buku saya kedalam bahasa Inggris.
Mamoru Kodama – Kokugyo