Burayak ikan koi masih tampak polos, belum tumbuh warna
Asyiknya Memelihara Burayak Ikan Koi
Mungkin ada diantara anda yang ingin membesarkan burayak ikan Koi. Memelihara koi sejak kecil (burayak) memang sangat mengasyikkan dan membuat penasaran. Mengapa demikian?
Burayak Ikan Koi Cepat Besar
Sebab Koi yang masih berumur dibawah 1 bulan, memiliki kemampuan tumbuh yang sangat cepat. Hal inilah yang membuat para pemelihara sangat menikmati perkembangan Koi kecil miliknya. Selain itu, ketika koi masih kecil, belum dapat menampilkan seluruh warna dan pola masih terus berubah salama masa pertumbuhannya.
Pola dan Warna Burayak Ikan Koi Mengalami Perubahan
Sebagai contoh yang paling ekstrim perubahan pola dan warna adalah burayak Showa. Showa yang memiliki 3 warna yaitu merah hitam dan putih, namun ketika masih kecil, biasanya hanya tampak warna hitam yang dominan. Namun sejalan dengan bertambahnya umur, maka warna dan pola mulai terbentu. Perubahan pola dan warna ini juga membuat penasaran para pemeliharanya yang berharap bisa tampil sempurna.
Hal-hal Penting dalam Rangka Membesarkan Burayak Ikan Koi
1. Keturunan (genetika) Koi Bagus
Pastikan bahwa burayak ikan Koi yang akan anda pelihara adalah berasal dari pasangan induk yang berkualitas. Jika anda tidak mengetahui pasangan induknya. maka anda seperti berspekulasi. Maksudnya, jika berasal dari pasangan Koi yang rendah kualitasnya, maka hasilnya juga akan mengecewakan.
Sebagai contoh perihal panjang badan. Jika induk koi memiliki bentuk badan yang pendek (buntek) maka jangan harap anda akan memperoleh hasil Koi dengan badan panjang, sebab anak koi akan mewarisi sifat induknya. Tentang warna misalnya. Jika pasangan induk tidak memiliki keunggulan warna dan pola, maka hanya membuat anda rugi dan membuang-buang waktu saja.
Oleh sebab itu, sangatlah penting untuk mengetahui seperti apa kualitas pasangan induk Koi agar anda memperoleh hasil yang memuaskan dalam membesarkan burayak ikan koi .
Sebagai tambahan informasi memilih induk koi yang baik dapar dibaca pada artikel berikut ini :
https://asik.teamgeboy.com/budidaya/pemijahan/2021/06/24/induk-ikan-koi-memaksimalkan-hasil-pemijahan.html
2. Seleksi Burayak Ikan Koi (culling)
Dalam membesarkan burayak Ikan Koi yang paling penting adalah melakukan seleksi koi (culling) sebelum anda memulainya. Hal ini perlu dilakukan untuk menghemat biaya pakan dan perawatan. Pilihlah burayak ikan koi yang berkualitas saja untuk dipelihara? Mengapa?
Sebab koi membutuhkan jumlah pakan dan biaya perawatan yang sama setiap ekornya. Oleh sebab itu, pelihara yang bagus saja.
2. Mutu Pakan
Pada masa perumbuhannya, anakan Koi membutuhkan pakan dengan kualitas yang baik agar dapat tumbuh maksimal. Gunakan pakan buatan (pelet koi) dengan kandungan protein yang tinggi, yaitu diatas 40%.
3. Kebutuhan Pakan
Ikan koi kecil yang masih dalam masa pertumbuhan, harus disediakan pakan yang cukup. Berilah pakan sedikit saja tapi sesering mungkin untuk memeroleh hasil yang maksimal. Selain pakan buatan, sebaiknya koi juga dapat memperoleh makanan alami seperti udang kecil, cacing, lumut dll.
4. Wadah Pemeliharaan
Ini adalah kunci sukses dalam membesarkan burayak ikan koi yaitu penggunaan wadah pemeliharaan berupa kolam empang (mud pond). Mengapa demikian? Sebab di dalam kolam empang (mudpond) tersedia pakan alami yang dibutuhkan oleh burayak Koi.
Ukuran empang juga harus cukup luas dan tidak perlu terlalu dalam untuk membesarkan ikan koi kecil. Idealnya dengan luas empang minimal 25 M2 dengan kedalaman 40-50 cm saja sudah cukup. Lebih bagus lagi jika menggunakan sumber air yang mengalir sepananjang waktu.
Ikan Koi yang dibesarkan di dalam empang bisa memperoleh pakan alami setiap saat yang mereka inginkan. Jadi pakan buatan (pelet) hanya sebagai pakan tambahan. Dengan demikian akan menghemat biaya pembelian pakan.
5. Full Sinar Matahari
Koi memerlukan sinar matahari untuk menunjang pertumbuhan fisik dan warnanya. Oleh sebab itu sebaiknya koi dipelihara di tempat terbuka, sehingga intensitas sinar matahari dapat maksimal sepanjang hari.
Memelihara Burayak Koi di Kolam Semen atau Kolam terpal
Jika anda menggunakan kolam semen (beton) atau kolam terpal dengan ukuran kecil atau dibawah 25 M2, maka anda tak akan bisa memperoleh hasil yang maksimal oleh karena beberapa hal berikut :
1. Ruang sempit
Koi yang dipelihara di dalam kolam kecil (sempit) tidak dapat tumbuh maksimal karena ruang yang terbatas.
2. Tidak tersedia pakan alami
Kolam semen atau terpal dengan sistem sirkulasi air melalui filter, tidak dapat memproduksi makanan alami yang dibutuhkan oleh Koi, sehinngga anda harus menambahkan sendiri. Misal secara periodik anda harus memberi mereka cacing sutra, udah rebon dll,
3. Biaya pemeliharaan Mahal
Jika anda harus menyediakan pakan alami, maka tentu hal ini akan sangat merepotkan dan memerlukan tambahan waktu dan biaya pemeliharaan, atau dengan kata lain, biaya pemeliharaannya jadi mahal.
4. Resiko Lebih Tinggi
Memelihara burayak koi di dalam kolam yang kecil (sempit), akan menambah resiko sebab anda harus selalu memantau kualitas air. Anda harus menyediakan sistem filter yang bagus dan dapat diandalkan, mengingat burayak koi selama masa pertumbuhan memerlukan pakan ekstra dan juga banyak mengeluarkan kotoran.
Jika filter anda tidak cukup memadai, maka kualitas air mudah menurun dan dapat membahayakan kesehatan burayak koi anda.