Hama dan Penyakit yang Sering Menyerang Ikan Gurame

Hama dan Penyakit yang Sering Menyerang Ikan Gurame – Ikan Gurami (Osphronemus gouramy) merupakan ikan asli Indonesia yang berasal dari perairan di daerah Jawa Barat. Ikan gurami merupakan salah satu komoditi perikanan air tawar yang penting karena permintaan pasar yang cukup tinggi.

Ikan gurami memiliki bentuk fisik yang khas yaitu bentuk badan pipih agak panjang dan lebar. Badan tertutup sisik yang kuat dengan tepi agak kasar. Mulut kecil, terletak miring atau tidak tepat di bawah ujung bibir. Bibir bawah terlihat menonjol sedikit dibandingkan bibir atas.

Selain itu, ikan gurame juga menjadi salah satu jenis ikan yang populer di kalangan masyarakat. Akibat dari kepopulerannya itu, ikan gurame kini memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Hal itulah yang membuat masyarakat memiliki hasrat untuk membudidayakannya.

Selain karena harga jualnya, ikan gurami juga termasuk salah satu ikan yang mudah untuk dipelihara, mampu berkembang biak secara alami dan dapat hidup di air yang tenang.

Walaupun terdengar mudah untuk dibudidayakan, nyatanya ikan gurame juga tak terlepas dari ancaman hama dan penyakit. Untuk itu, sebelum anda mencoba melakukan budi daya ikan gurame, ada baiknya anda mengetahui hama dan penyakit yang biasa menyerang ikan gurame.

Nah, dalam artikel ini kita akan membahas mengenai jenis hama dan penyakit yang sering menyerang ikan gurame. Yuk, simak berikut pembahasannya.

Hama dan Penyakit yang Sering Menyerang Ikan Gurame

Hama

Hama alami yang biasa mengganggu ikan gurame adalah ikan liar pemangsa seperti ikan gabus, lele, dan lainnya. Selain hama dari golongan ikan-ikanan, beberapa binatang liar juga sering mengganggu kehidupan ikan gurami di alam.

Read More

Binatang tersebut adalah biawak, katak, ular dan beberapa jenis burung pemangsa. Binatang-binatang inilah yang patut diwaspadai jika anda melakukan usaha budi daya ikan gurame.

Caranya ialah dengan memasang saringan pada pipa saluran air agar binatang-binatang liar bersifat hama tidak dapat menyusup masuk ke dalam kolam.

Penyakit

Penyakit yang sering menyerang ikan guramie ada dua jenis, yaitu ada penyakit yang bersifat non parasiter dan parasiter.

Penyakit non parasiter ini biasanya disebabkan oleh ketidakseimbangan antara faktor fisika dan kimia pada lingkungan tempat budi daya, contohnya adalah kondisi air yang tercemar oleh gas beracun seperti amoniak.

Jika air kolam terkontaminasi dengan gas amoniak, biasanya ikan akan lebih suka berenang ke permukaan air dengan tujuan untuk mencari udara segar.

Penyakit parasiter adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit berupa bakteri, virus, jamur, cacing, dan mikroorganisme lainnya. Ciri ikan gurame yang terinfeksi penyakit parasiter ialah sebagai berikut:

  • Pada kulit: Bagian tertentu pada kulit biasanya menunjukkan gejala berwarna merah terutama pada bagian dada, perut serta pangkal sirip. Warna ikan akan menjadi pucat dan berlendir.

  • Pada insang: Katup insang akan mengembang serta lembaran insang menjadi pucat.

  • Pada organ dalam: Perut ikan akan mengalami pembengkakan, sisik berdiri atau terkadang perut akan menjadi sangat kurus, ikan menjadi lemas dan gampang untuk ditangkap.

Penyakit bercak putih

Penyakit ini disebabkan oleh protozoa Ichthyophthirius multifiliis. Ciri-ciri ikan gurame yang terinfeksi penyakit ini adalah muncul bercak-bercak putih pada kulitnya serta mulut ikan gurame akan terlihat kembang kempis seakan kekurangan oksigen.

Perilaku yang ditimbulkan oleh penyakit ini ialah ikan gurame akan menggosok-gosokkan badannya pada lingkungan sekitar.

Itulah pembahasan mengenai jenis hama dan penyakit yang sering menyerang ikan gurame. Setelah Anda mengetahui hal tersebut, sebaiknya Anda lebih berhati-hati lagi dalam budidaya ikan gurame dan lebih memperhatikan lagi budidaya ikan gurame Anda, agar budidaya ikan gurame Anda bebas dari serangan hama dan penyakit. Semoga bermanfaat!

Related posts