Adakah koi pendatang baru di kolam anda ? Hati hati terhadap koi baru. Terlepas dari kolam mana asal koi baru, anda harus berhati-hati memperlakukannya. Jangan sekali kali menganggap sepele koi yang baru datang, bila anda tidak ingin mendapat masalah serius nantinya. Mungkin banyak diantara anda yang sudah terbiasa tidak melakukan karantina, alias koi baru langsung masuk kolam, dan koinya sehat-sehat saja. Tetapi bila anda ceroboh, bisa menimbulkan tingkat kematian yang tinggi bagi koi baru anda, atau bahkan terhadap koi lainnya . Bila ingin aman, tidak ada salahnya anda lakukan karantina terhadap koi baru anda. Karantina koi baru. Koi yang baru datang, sedang dalam kondisi stress berat, apalagi koi baru saja mengalami perjalanan jauh dan lama. Sepanjang pengalaman penulis, koi baru yang langsung dikarantina sebelum masuk kolam, selanjutmya akan sehat dan aman, baik bagi koi baru itu sendiri maupun bagi koi lama yang telah eksist. Sebaliknya koi baru yang langsung masuk kolam tanpa melalui proses karantina, berpotensi menimbulkan masalah bagi koi dan kolam anda. Memang dengan proses karantina perlu waktu, biaya dan kesabaran. Tetapi hasilnya akan sangat memuaskan. Koi baru anda tetap sehat dan koi lama aman-aman saja. Apalagi bila koi anda bermutu tinggi, langka dan mahal harganya. Mengapa perlu karantina ? Koi anda stress didalam kantong plastic meski beroksigen sekalipun. Koi sangat sensitip terhadap ruang gerak da kadar oksigen dalam air. Maksudnya bila koi ada didalam kantong, tentu tidak bisa bergerak bebas dan dengan pasokan oksigen yang terbatas, hal ini menimbulkan ketidaknyamanan baginya. Memang transportasi koi yang umum dipakai adalah dengan menggunakan kantong beroksigen. Bahkan koi yang diimport dari luar negeripun dengan cara yang sama. Oleh karena itu masalah metode transportasi kita abaikan saja. Bila koi stress, maka daya tahan tubuhnya akan melemah, sama juga seperti manusia Sebaliknya bila dalam kondisi fit, koi punya daya tahan terhadap serangan penyakit dan infeksi. Berdasarkan hal tsb. maka koi yang stress, musti dikondisikan terlebih dahulu, agar minimal mengurangi stressnya dahulu sebelum masuk kolam. Tujuan karantina koi. 1. Menurunkan stress. 2. Memantau kondisi dan kesehatan koi 3. Penyesuaian dengan kualitas air dikolam anda 4. Mengembalikan kondisi koi menjadi fit. Bagaimana proses karantina ? Anda tentu harus menyediakan wadah khusus untuk karantina koi. Pakailah tempat yang tidak terlalu sempit, sesuai dengan panjang koi, tetapi juga jangan terlalu luas. Bisa menggunakan bak semen atau fibre glass, namun idealnya menggunakan aquarium (bak transparan), sebab kita bisa dengan mudah mengamati kondisi koi yang sedang dikarantina dengan mudah dan jelas. Tempatkan wadah karantina ditempat yang aman, jauh dari kebisingan, sebab koi juga sensitip terhadap suara dan perubahan intensitas cahaya. Berapa lama karantina ? Tidak perlu terlalu lama dalam bak karantina. Bila kondisi koi normal, maka paling lama 2 minggu, koi sudah terlihat sehat dan sudah bisa dipindahkan ke kolam anda. Tetapi bila secara phisik, koi anda masih terlihat sakit maka perlu dilakukan pengobatan. Biasanya koi yang memburuk kondisinya, maka pada hari ke 4 atau ke 5 pada masa karantina, akan menunjukkan gejala-gejala sakit, antara lain berdiam diri, sisik berwarna kemerah-merahan, timbul bercak2 merah, terdapat kutu (parasit) yang menempel di badannya , pada ekor terlihat guratan merah atau tanda kerusakan pada siripnya, mata cekung atau tertutup selaput putih dll. Bila koi memburuk kondisinya, maka harus segera dilakukan diagnosa terhadap penyakit koi, untuk menentukan obat yang tepat. Pemberian obat harus segera dilakukan untuk mengurangi resiko kematian koi. Perlengkapan bak karantina. Alat alat yang dibutuhkan dalam bak karantina antara lain Air kolam, Pompa filter, blower (aerator) heater dan jaring atau penutup bak. Pakailah air kolam untuk karantina, jangan mengggunakan air baru yang belum cukup kadar oksigennya, bisa2 koi anda makin stress bahkan mati. Pompa filter diperlukan untuk mengalirkan air ke ruang filter. Kecukupan pasokan oksigen harus dipertahankan dengan aerator. Heater (pemanas air) diset pada suhu 30 – 32 º Celcius. Jangan lupa, bak harus ditutup rapat dengan jaring atau papan dll untuk menjaga koi tidak loncat keluar bak. Yang terpenting dalam proses karantina adalah menjaga suhu air tetap antara 30 – 32 º Celcius (hangat). Pada suhu tersebut, bakteri dan virus bisa menjadi lemah sehingga tidak mampu menginfeksi koi. Untuk mendapatkan suhu yang stabil, maka bak karantina ditutup rapat, dengan catatan supply oksigen tetap berjalan normal. Tingkat Kepadatan ikan. Koi yang dikarantina jangan terlalu banyak. Idealnya hanya 1 ekor koi dalam 1 bak karantina. Jangan melakukan karantina 2 ekor koi dalam 1 bak. Bila lebih dari 1, maka minimal 3 ekor dalam 1 bak. Mengapa tidak 2 ekor dalam 1 bak ? Sesuai pengalaman, bila kita karantina 2 ekor, maka bila salah satu koi stress berat, sampai meloncat-loncat, maka koi lainnya akan terpengaruh. Bila hanya ada 2 ekor koi baru bagaimana ? Ambil 1 ekor koi lagi yang sudah ada dikolam anda dengan ukuran yang sama untuk menggenapkan 3 ekor. Bila 3 ekor atau lebih, maka pengaruhnya relatip berkurang, mengingat sifat koi adalah senang berkelompok. Bersambung ke halaman ini
>>>Selanjutnya, silakan Login atau Join bersama [sbs_users] anggota lainnya <<<