Gilakoi.com – Ikan pacu alias ikan tambaque alias Colossoma macropomum merupakan bagian dari keluarga ikan piranha. Keluarga ini dikenal karena kegalakan dan nafsunya akan darah. Ukuran mereka besar dan tenaga mereka begitu kuat. Namun berbeda dari sepupunya, ikan piranha, ikan pacu justru bersifat herbivora. Mereka pun lebih senang mengonsumsi tanaman.
Banyak ikan yang memiliki nama ‘pacu’, namun klasifikasi mereka beda-beda. Giant pacu atau pacu raksasa merupakan ikan yang tidak penuntut, menarik, cerdas, dan mudah diberi makan. Sekilas, mereka tampak seperti ikan hias akuarium yang ideal. Padahal tidak begitu juga.
Masalah besarnya, ikan ini tumbuh cepat. Anda pun wajib menyediakan akuarium yang sangat besar. Umumnya ikan ini dijual dalam bentuk anak ikan, sehingga orang-orang sering keliru. Mereka mengira kalau ikan tersebut termasuk piranha.
Meski mirip, namun ikan pacu hitam bukanlah tipikal predator. Mereka juga tidak agresif. Tetapi hati-hati, ikan pacu hitam bisa tega melahap ikan-ikan lain yang berukuran kecil. Intinya, ikan pacu hitam bukan rekomendasi bagi aquarist pemula.
Ikan pacu yang masih kecil bisa disimpan dalam akuarium berkapasitas 300 US gallon atau 1135 liter. Kalau sudah dewasa, mereka mesti beralih ke akuarium berukuran 2460 liter atau lebih. Kaca akuariumnya juga mesti tebal dan berkualitas tinggi. Pasalnya, kalau ikan merasa takut, maka mereka berpotensi memecahkan kaca.
Habitat Asli Ikan Pacu
Characin terbesar ini berasal dari Amerika Selatan. Mereka menghuni lembah sungai Orinoco dan Amazon. Nama lain mereka adalah tambaque, Gamitama, Giant Pacu atau pacu raksasa.
Ikan ini sebenarnya termasuk makhluk soliter. Ketika masih anak-anak, mereka biasa memakan serangga, fitoplankton, siput, serangga, dll. Namun begitu dewasa, mereka jadi pemakan buah dan tanaman. Anak-anak ikan pacu tinggal di blackwaters, atau semacam air limbah buangan sampah organik.
Deskripsi, Sifat Karakter Ikan Pacu
Rata-rata ikan pacu berukuran 100 cm, dengan berat 40 kg. Namun tak menutup kemungkinan kalau ukuran tersebut bisa melebihi biasanya. Penampilannya sendiri mirip piranha. Tubuhnya pipih, tinggi, dan bermata besar. Sedangkan warnanya bervariasi dari abu-abu ke hitam dengan aneka corak.
Kurang-lebih 10% dari massa tubuh merupakan lemak. Gigi mereka berbentuk pergi dan mirip dengan gigi manusia. Alih-alih menggigit dan merobek mangsa, ikan pacu ini akan menusukkan giginya sampai tulang dan membelahnya. Tak heran kalau mereka bisa memecahkan kacang.
Makanan Ikan Pacu
Sebagai omnivora, ikan pacu yang ada di alam liar suka sekali memakan buah, serangga, jagung, keong, bangkai, dan spesies lain yang tak bertulang. Mereka juga bisa diberi makan cacing tubifex, cacing tanah, dan yang lainnya. Kemudian ikan-ikan berukuran lebih kecil juga bisa dipandang sebagai makanan.
Jangan lupa untuk menambahkan unsur tanaman. Namun hati-hati juga, jangan sampai mereka mengonsumsi protein terlalu banyak. Akibatnya bisa mendatangkan Lipodystrophy, alias tidak berfungsinya lemak tubuh.
Perawatan Ikan Pacu dalam Akuarium
Aturan awalnya, akuarium bagi ikan pacu mesti berukuran super jumbo. Suhu idealnya antara 24-27 derajat Celcius, dengan pH 6,0-8,0. Jika ikan dan akuariumnya sama-sama dirawat dengan baik, mereka bisa bertahan hidup sampai usia 20 tahunan.
Ikan ini sangat tangguh, tahan penyakit, dan bisa memakan apa saja. Tetapi mereka membutuhkan ruang yang sangat luas serta aerasi, pembaruan air rutin, dan penyaringan kuat. Sebab, pencemaran dalam air hunian mereka begitu banyak. Ikan ini sendiri lebih senang berkeliaran di lapisan tengah akuarium.
Dekorasi terbaik untuk akuarium anda cukup bebatuan besar atau ornamen keras lainnya. Tak perlu diberi tanaman, sebab ikan pacu akan merusak dan memakannya. Sifat ikan ini relatif pemalu. Jika ada gerakan mendadak, mereka bisa panik dan mencoba menyerang balik. Namun mereka malah akan menabrak dinding akuarium, menubruk batu, atau seperti berlarian dalam akuarium.
Itulah Mengenal Ikan Pacu dan Cara Merawatnya, semoga bermanfaat untuk para pengunjung sekalian!