Gilakoi.com – Kepiting soka (scylla serrata) merupakan biota yang biasanya hidup di perairan yang relatif dangkal dengan dasar berlumpur. Habitat alaminya adalah hutan bakau, yang mendukung tumbuh kembang kepiting dan dihuni oleh organisme kecil yang menjadi sumber makanannya. Wilayah penyebarannya terbentang dari pantai timur benua Afrika hingga pantai timur kepulauan Indonesia, dan wilayah Jepang Selatan hingga bagian utara benua Australia.
Secara berkala, jenis kepiting ini berganti kulit dan memungkinnya tumbuh pesat setelah itu. Kepiting soka yang masih muda lebih sering berganti kulit dibandingkan yang dewasa, sehingga pertumbuhannya lebih cepat. Kepiting soka memiliki kandungan protein tinggi serta asam amino yang lengkap, seperti omega 3 dan omega 6
Cara Budidaya Kepiting Soka
-
Persiapan Lokasi Budidaya
Sebelum memulai budidaya kepiting soka, kamu perlu menentukan lokasi budidaya yang tepat dan disesuaikan seperti habitat aslinya. Pilihlah lokasi dengan ketersediaan air bersih yang tidak tercemar, dengan tingkat salinitas atau keasinan sebesar 15 hingga 35 ppt. Pastikan pula suhu airnya berkisar antara 24 hingga 32 derajat celcius, dengan jumlah oksigen terlarut minimal 3 ppm dan pH air 6,5 hingga 8,5. Lokasi yang ideal untuk budidaya kepiting adalah tambak dekat tanaman mangrove, menggunakan tanah yang berlumpur pasir dengan kedalaman 80 cm atau lebih.
-
Persiapan Bibit
Langkah berikutnya yakni mempersiapkan bibit kepiting soka yang akan dibudidayakan. Bibit dapat diperoleh dari habitat aslinya atau dapat dibeli langsung dari tempat pembenihan kepiting. Bila memilih untuk menangkapnya langsung di kawasan hutan bakau, kamu dapat menggunakan alat pemancing atau memasang perangkap. Setelah bibit didapatkan, bagian capitnya perlu diikat lalu dapat dimasukkan ke dalam keranjang bambu. Pilihlah bibit kepiting soka dengan bobot sekitar 0,1 ons hingga 0,5 ons, yang nantinya akan dibesarkan dan melalui proses molting. Menangkap bibit kepiting baiknya dilakukan pada pagi atau sore hari, saat matahari tidak terlalu terik.
-
Persiapan Kandang
Kandang yang digunakan dalam budidaya kepiting soka berupa kotak-kotak berukuran 15 x 15 x 20 cm yang diletakkan di bawah permukaan tambak. Pastikan kamu membuat jalan setapak dari bambu diantara tatanan kandang sehingga mempermudah proses perawatannya dan pembudidaya lebih mudah mengamati kepiting dari dekat. Pemeliharaan terhadap bibit dilakukan sekitar 15 hari untuk menaikkan berat badannya sehingga layak memasuki tahap molting.
- Proses
Molting
Pada tahap molting, bagian capit dan kaki berjalan kepiting soka dipotong agar kepiting dapat melepas cangkang secepatnya. Setelah cangkang lama terlepas, kepiting soka akan segera membentuk cangkang baru. Setelah pemotongan capit dan kaki jalannya, bibit kepiting soka dapat langsung ditebar pada kandangnya. Proses pembentukan cangkang baru sejak pemotongan capit dan kaki berjalan biasanya memerlukan waktu sekitar 15 hari.
-
Penebaran Bibit
Proses penebaran bibit dalam budidaya kepiting sok dilakukan dengan memasukkan masing-masing satu ekor kepiting dalam kotak atau keranjang yang telah dipersiapkan. Usahakan untuk tidak meletakkan dua atau lebih banyak bibit dalam satu kotak untuk menghindari adanya pertengkaran antar kepiting. Setelah cangkang baru kepiting soka terbentuk, kepiting sudah harus dipanen agar cangkangnya tidak mengeras kembali. Kamu juga dapat merendam kepiting soka dalam air tawar selama 30 menit, agar proses pengerasan cangkang terhenti.
-
Perawatan Kepiting Soka
Berikan kepiting soka pakan berupa udang, ikan rucah, pelet, ataupun keong dengan frekuensi satu kali sehari. Kepiting soka dapat diberikan pakan menjelang senja, karena merupakan hewan nokturnal. Pastikan pula kondisi air terbebas dari polusi seperti limbah rumah tangga. Air yang tercemar dapat menyebabkan penyakit pada kepiting soka hingga berujung kematian. Untuk itu, periksa air secara rutin dan pastikan sirkulasi airnya lancar.
Demikianlah Cara Budidaya Kepiting Soka alias Kepiting Bakau yang bisa kami informasikan kepada anda, semoga bermanfaat!