Gilakoi.com – Dikesempatan ini admin akan memberikan informasi mengenai ikan kembung, apakah anda tahu dengan jenis ikan yang satu ini? ikan ini merupakan salah satu ikan paling populer dikalangan masyarakat indonesia karena memiliki rasa yang enak dan lezat juga harganyapun terjangkau.
Ikan ini memiliki beberapa nama lain sesuai wilayah hidupnya, misalnya di Makassar ikan ini dikenal dengan nama banyara atau banyar dan di Ambon dikenal dengan nama ikan tatere atau lema.
Ikan kembung termasuk jenis ikan pelagis dari zona neritic dan termasuk ikan oseanodrom (migrasi jauh) dengan nilai ekonomis bagi para nelayan Indonesia. Biasanya, ikan ini dijadikan bahan ikan pindang, dendeng, atau ikan asin peda yang digemari oleh masyarakat Indonesia.
Taksonomi
Ikan yang menjadi salah satu incaran para nelayan ini mempunyai klasifikasi ilmiah sebagai berikut :
Kingdom | Animalia |
Filum | Chordata |
Kelas | Pisces |
Sub kelas | Teleostei |
Ordo | Percomorpy |
Sub ordo | Scombridae |
Famili | Scombridae |
Genus | Rastrelliger |
Spesies jantan | Rastrelliger kanagurta |
Spesies betina | Rastrelliger brachysoma |
Morfologi
Ikan kembung merupakan bagian dari jenis schooling fish atau ikan yang hidup secara bergerombol. Biasanya, ikan ini berenang dengan mulut dan tapis insang terbuka supaya plankton yang masuk bisa tersaring pada bagian tapis insang.
Membahas mengenai morfologi atau ciri fisiknya, ikan kembung memiliki bentuk tubuh ramping dan panjang layaknya sebuah torpedo. Setiap bagian tubuhnya ditutupi oleh sisik halus dan sokselet tepat di bagian belakang sirip dada dan juga selaput lemak di bagian kelopak mata.
Lapisan insang ikan ini terlihat cukup jelas jika mulutnya terbuka dengan jumlah sekitar 30 hingga 46 buah. Sementara sisik pada bagian rusuknya berjumlah antara 120 sampai 150 buah.
Selanjutnya, terdapat sirip punggung berjari-jari keras sebanyak 10 buah dan sirip punggung dengan jari-jari lemah sekitar 11 hingga 12 buah, serta sirip dubur berjari-jari lemah yang juga berjumlah 11 sampai 12 buah.
Ikan kembung mempunyai ciri khas warna tubuh biru kehijauan di bagian atas atau punggungnya. Selain itu, pada bagian bawah atau perutnya berwarna putih kekuningan dan cenderung lebih cerah.
Ikan kembung juga memiliki garis hitam di dekat sirip dada dan dua garis hitam tepat di bagian punggungnya. Selain itu, pada tubuhnya terdapat garis berwarna gelap memanjang tepat di atas garis rusuk.
Bagian sirip punggungnya berwarna abu-abu kekuningan disertai sirip ekor dan dada berwarna putih kekuningan. Panjang maksimum tubuh ikan kembung mampu mencapai 35 cm dengan rata-rata sekitar 20 sampai 25 cm.
Jenis Ikan Kembung
Menurut para ahli, ikan kembung dapat dibedakan menjadi tiga jenis spesies, yaitu Rastrelliger kanagurta, Rastrelliger brachysoma, dan Rastrelliger neglectus. Namun, berbeda lagi dengan ikan kembung yang ditemukan di kawasan Teluk Jakarta.
Di wilayah ini, ikan kembung dibagi menjadi dua spesies. Spesies pertama adalah jenis jantan atau dikenal sebagai ikan banyar dengan nama ilmiah Restrelliger kanagurta. Spesies kedua adalah jenis betina dengan nama ilmiah Rastrelliger brachysoma.
Ikan kembung jantan terdiri dari ikan jantan dan betina dengan periode pemijahan yang terbagi menjadi dua. Periode pertama ialah pada musim timur yang dimulai dari Bulan Juni hingga Agustus dan periode kedua pada musim barat yang dimulai dari Bulan Februari hingga April.
Ikan kembung betina memiliki genus yang sama dengan ikan kembung jantan, yaitu Rastrelliger. Meski demikian, ada perbedaan yang cukup mencolok di antara keduanya, yaitu satu bintik atau totol hitam dekat sirip dada pada kembung jantan. Di samping itu, kembung betina memiliki perut yang cenderung lebih lebar daripada kembung jantan.
Sebaran
Ikan kembung jantan paling banyak terkonsentrasi di perairan Laut Jawa, Sumatera Barat, Kalimantan, dan Selat Malaka. Selain itu, ikan jenis ini biasa hidup di perairan pantai yang tersebar di wilayah Indo-Pasifik Barat. Ikan berjenis jantan dewasa lebih banyak ditemukan di kawasan lepas pantai dan pesisir dalam.
Ikan kembung jantan cenderung berenang mendekati permukaan air di malam hari dan di siang hari, ikan ini akan turun ke lapisan air yang lebih dalam. Gerakan vertikal ikan kembung jantan tersebut dipengaruhi oleh gerakan harian plankton atau makanan harian ikan dan mengikuti perubahan suhu air.