Gilakoi.com – Hobbies, apakah kalian suka mengonsumsi ikan sepat asin? Cukup populer ya namanya sebagai makanan. Bagaimana jika digunakan untuk ikan hias? Ada lima jenis ikan sepat hias yang memiliki warna menawan loh. Penasaran ada ikan sepat apa saja yang bisa dipelihara dan jika dibudidayakan mampu mendatangkan keuntungan? Ini daftarnya.
1. Ikan Sepat Siam
Nama latin dari ikan ini adalah Trichogaster pectoralis. Tergolong dalam ikan tawar dan banyak ditemukan di area Jawa Timur. Jika di sana, namanya Sliper. Ada juga yang menyebutnya snake skin gouramy atau ikan gurami berkulit ular. Ini karena corak pada sisi tubuhnya belang-belang.
Ukurannya tidak terlalu besar, panjang maksimalnya 20 cm. Ikan sepat siam yang liar umumnya berwarna kehitaman. Ada juga di bagian belakang tubuhnya yang berwarna lebih terang. Ikan inilah yang kerap kalian konsumsi dengan nama populer ikan sepat asin. Ikan ini sudah banyak dibudidayakan karena harganya yang cukup mahal. Satu kilogram ikan sepat asin saja bisa mencapai Rp88.000,-.
2. Ikan Sepat Mutiara
Di Inggris, ikan sepat ini terkenal dengan nama mossaic gouramy, pearl gouramy, atau lace gouramy. Seperti namanya, ikan ini memiliki pola dengan bintik hitam dan ada bulat-bulat dengan warna yang cerah.
Di sisi tubuhnya juga ada garis lurus, warnanya gelap cenderung hitam. Ikan ini hidup di rawa dengan kadar air yang sedikit asam. Banyak ditemukan di daerah dataran rendah seperti Kalimantan atau Sumatera.
Ikan ini mudah hidup di air yang tergenang atau rawa. Hewan pemakan segala atau omnivora ini bisa didapat dengan harga Rp10.000,00 – Rp20.000,00 per ekornya.
3. Ikan Sepat Madu
Namanya sepat madu, tentu warnanya terang bagai emas. Kecantikannya akan semakin terekspose jika tubuhnya terkena cahaya lampu. Ikan ini tidak agresif sehingga aman saja digabung dengan ikan hias lain. Harganya terjangkau, satu ekornya hanya tiga ribu rupiah.
4. Ikan Sepat Biru
Ya, warna yang dimilikinya dominan biru dengan tubuh yang bisa tumbuh sampai 12 cm. Ikan ini bisa memakan lumut jika tak diberi makan. Namun tetap saja daya tahan tubuhnya berbeda jika hanya makan lumut. Untuk membudidayakannya, pilihlah sepat indukan yang berkualitas. Cara membedakan jenis jantan dan betinanya dengan melihat bentuk tubuh dan warnanya.
Ikan sepat betina memiliki tubuh gemuk dengan warna yang kusam dan lebih pekat. Berbanding terbalik dengan jantan yang bertubuh ramping dan warnanya terang. Harga untuk ikan ini sama dengan sepat madu. Per ekornya hanya tiga ribu saja.
5. Ikan Sepat Rawa / Padi
Terakhir ada ikan sepat padi atau ikan sepat ronggeng. Bisa dijadikan ikan hias bisa juga dikonsumsi. Uniknya dari ikan ini adalah bentuk pernapasannya yang mirip paru-paru milik manusia. Karena alat pernapasannya inilah membuatnya bisa bernapas di luar air. Harganya murah meriah, hanya tiga ribu dan mencarinya tak sulit. Ikan ini hidup di sungai dan bisa dipancing.
Masih banyak yang liar, jadi bebas saja memancingnya. Untuk memancing ikan sepat ini gunakan kroto atau telur semut, daging, cacing yang berwarna merah (cacing darah), atau cacing biasa yang kecil. Perawatan ikan sepat cukup mudah. Tempatkan di air dengan suhu antara 24-27 derajat. Tak lupa isi dengan tanaman yang banyak untuk tempatnya bersembunyi.
Makanannya masih mudah dijangkau, seperti cacing tanah, pelet. cacing darah, atau makanan ikan yang lain bisa diberikan. Usahakan juga untuk memelihara ikan sepat dengan jumlah yang sama baik jantan maupun betina.