Gilakoi.com – Ikan hias bertubuh pipih, bulat serta tinggi ini memiliki nama latin yaitu Puntius Tetrazona serta cukup menarik untuk dijadikan hiasan akuarium karena warna dan coraknya.
Maka tak heran, ikan Sumatra banyak diburu oleh kalangan pecinta ikan hias. Berikut cara budidayanya yang wajib Anda ketahui.
1. Mengenal Ikan Sumatra
Ikan Sumatra secara keseluruhan memiliki ukuran berkisar 70 mm terhitung dari ujung ekor hingga bagian kepalanya. Tubuhnya mempunyai warna cenderung kekuningan serta empat pita. Pada sekitar mulutnya sedikit kemerahan, begitu pula di ekor hingga sirip perut.
Bagian sirip punggungnya dan dubur memiliki warna yang cenderung gelap atau kehitaman serta dilengkapi aksen kemarahan sehingga membuatnya sangat menarik. Untuk jenis albino, pada dasarnya merupakan hasil pembiakan secara selektif ketika di penangkaran hingga harga jualnya cukup tinggi.
2. Proses Persiapan Pemijahan Ikan Sumatra
Pada ikan yang sudah dewasa dan memiliki panjang sekitar 6 cm, Anda bisa melakukan pemijahan secara bersamaan atau berpasangan di lokasi tak begitu besar. Untuk medianya yaitu berupa akuarium atau bak semen namun telah dilengkapi dengan tumbuhan air seperti eceng gondok.
Pastikan air bersuhu sekitar 20 hingga 60 derajat celcius dan tingkat keasamannya bersifat netral atau kata lain basa. Ketinggian bak jangan sampai melebihi 30 cm guna menangkal jamur pada telur. Gunakanlah vitamin atau obat methylene blue dengan dosis rendah agar mencegah virus.
3. Proses Pemilihan dan Pemijahan Induk
Cara budidaya ikan Sumatra berikutnya adalah memilih jenis induk ikan Sumatra. Pilihlah calon indukkan yang sudah berumur 3 bulan. Untuk mengetahui kualitasnya, pada betina dibagian perutnya membulat dan cenderung lebih lembek. Hal itu menandakan kematangannya guna pemijahan.
Proses pemijahan tidak bisa Anda lakukan secara sembarang. Ada banyak hal yang harus diperhatikan dengan teliti. Mulai dari penggunaan tanaman air hydrilla hingga kebersihannya. Lakukanlah proses pemijahan di pagi hari atau sekitar jam 10. Telur akan menetas kurang lebih 3 hari paling lambat.
4. Proses Pemeliharaan Larva
Setelah melakukan pemijahan induk, proses selanjutnya adalah pemeliharaan larva. Di tahap ini, Anda harus sangat memperhatikan semua aspek yang mempengaruhi tumbuh kembangnya ikan Sumatra nantinya. Pada minggu awal, berikan infusoria atau kutu air yang telah disaring ke larva.
Saat memasuki minggu ke tiga, embrio akan tumbuh lebih kuat dan juga aktif serta sudah bisa Anda berikan pakan buatan. Gunakanlah cacing sutra atau pelet halus untuk menambah asupan proteinnya. Kandungan tersebut mampu membuat tumbuh kembang ikan Sumatra menjadi cepat.
5. Proses Pendederan
Setelah semua proses sudah dilalui dengan baik dan benar, maka langkah berikutnya adalah pendederan atau pemeliharaan berdasarkan ukuran tertentu. Dalam tahap ini, ikan Sumatra berukuran 2-3 inchi pada bak semen berdimensi 2x2x0,5 meter.
Pastikan kolam dalam keadaan bersih dari sisa-sisa pakan dan setelah itu dilakukan pengeringan secara optimal selama kurang lebih 2 hari. Kemudian, isilah air secara bertahap dimulai dengan ketinggian 30 cm dan sudah dilengkapi filter. Gunakanlah pupuk kandang untuk meningkatkan pH.