Cara Budidaya Ikan Gurame di Kolam Terpal Agar Sukses

Cara Budidaya Ikan Gurame di Kolam Terpal Agar Sukses – Cara budidaya ikan gurame untuk pemula agar sukses Anda dapat mengunakan kolam terpal untuk budidayanya.

Ikan gurame termasuk salah satu komoditas ikan air tawar dengan nilai jual tinggi. Faktor inilah yang menyebabkan banyak orang memiliki minat budidaya ikan gurame. Harga ikan gurame segar kini bahkan bisa berada di kisaran Rp30-an ribu hingga Rp50-an ribu.

Sebenernya budidaya ikan gurame tidak hanya dapat menggunakan kolam terpal saja, tetapi juga dapat menggunakan kolam tanah ataupun kolam beton. Jika Anda berminat untuk budidaya ikan gurame dalam kolam terpal. Nah, dalam artikel ini kita akan membahas mengenai cara budidaya ikan gurame di kolam terpal agar sukses. Yuk, simak berikut pembahasannya.

Cara Budidaya Ikan Gurame di Kolam Terpal Agar Sukses

1. Menentukan Ukuran dan Jenis Kolam Terpal

Ukuran kolam budidaya tergantung seberapa luas lahan yang tersedia. Namun, perlu Anda perhatikan bahwa luas sempitnya kolam budidaya akan mempengaruhi padat tebar benih ikan gurame. Tentukan pula jenis kolam terpal seperti apa yang akan digunakan sebagai media budidaya.

Kolam terpal sendiri terbagi menjadi 3 jenis, yakni kolam dengan dinding kayu, batu bata, atau pipa. Pilihlah jenis yang sesuai dengan referensi.

Apapun jenis kolam terpal yang Anda gunakan, yang terpenting adalah bagaimana cara Anda mengontrol dan menjaga kualitas air kolam sehingga ikan gurame terhindar dari hama dan penyakit.

2. Mengisi Air Pada Kolam Budidaya

Read More

Tahap selanjutnya yaitu tahap mengisi air pada kolam budidaya. Karena terpal terbuat dari plastik, sebaiknya Anda membersihkan terpal sebelum diisi air agar zat kimia tertentu yang terkandung dalam plastik tersebut tidak membahayakan gurame.

Setelah terpal bersih, isi dengan air hingga ketinggian 75-100 cm. Ketinggian air tidak boleh melebihi batas maksimal karena ada potensi gurame jadi mudah melompat keluar atau air kolam meluap saat turun hujan. Setelah kolam terisi air, diamkan selama 1 minggu sebelum Anda menebar benih ikan gurame.

3. Kepadatan Benih Ikan Gurame 

Idealnya, padat tebar benih ikan gurame untuk ukuran kolam 4 x 2 x 1 meter adalah 200 bibit. Jadi, padat tebar terbaik untuk budidaya ikan gurame di kolam terpal adalah sekitar 25 ekor/m3.

4. Pemberian Pakan Ikan Gurame 

Semua ikan budidaya, termasuk ikan gurame, membutuhkan pakan yang mengandung nutrisi terbaik yang dibutuhkan. Idealnya pakan ikan harus mengandung protein tinggi sebesar 25-30%. Anda bisa memberikan pakan buatan seperti pelet atau pakan alami seperti dedak halus, tumbuhan air, kuning telur, daun kangkung, atau daun ubi jalar.

Namun, untuk memastikan bahwa ikan gurame mendapatkan nutrisi yang lengkap, pakan pabrikan berbentuk pelet adalah pilihan terbaik.

Adapun waktu yang tepat untuk memberikan pakan ikan gurame adalah pada pagi dan sore hari. Anda cukup memberikan pakan sebanyak 2 kali sehari.

5. Cara Menjaga dan Memelihara Kebersihan Kolam Budidaya

Selain memperhatikan suhu air, Anda juga perlu memperhatikan tingkat keasaman kolam, yang dikenal dengan kadar pH. Idealnya kadar pH air kolam budidaya gurame antara 6,5-7,5 atau dalam kondisi netral. Bila terlalu asam, maka Anda dapat memasukkan kapur atau soda kue. Bila terlalu basa, Anda bisa menambahkan asam fosfor untuk menetralkannya.

Adapun untuk menjaga kadar oksigen terlarut pada kolam gurame, Anda bisa membersihkan kolam secara rutin. Langkah ini perlu dilakukan terutama ketika terlihat adanya endapan sisa makanan ikan gurame pada dasar kolam. Endapan tersebut dapat menciptakan amonia yang mampu mengurangi kadar oksigen terlarut pada air kolam dan menghasilkan zat beracun bagi ikan.

Cara lain untuk menjaga dan merawat kolam budidaya adalah dengan memasang filter atau saringan khusus seperti pada akuarium agar air pada kolam tidak gampang keruh.

6. Tips Mengontrol Suhu Air 

Ikan gurame dapat hidup pada kolam bersuhu 24-28 oC. Apabila terjadi perubahan suhu yang terlalu mencolok, seperti dari malam menuju siang hari atau pada saat hujan, kondisi tersebut dapat mempengaruhi kondisi kesehatan gurame.

Untuk mengatasinya, Anda perlu mengontrol suhu air menggunakan bantuan tanaman air seperti eceng gondok. Pada kolam tanah, eceng gondok dapat tumbuh secara alami. Akan tetapi, pada kolam terpal dan beton Anda perlu memberikan tanaman eceng gondok. Selain menurunkan suhu air, eceng gondok juga mampu menyerap logam berat yang terkandung pada air kolam.

7. Panen Ikan Gurame 

Tahap terakhir yaitu memasuki panen ikan gurame. Masa panen, bergantung pada ukuran benih ikan yang dibudidayakan. Bila Anda membudidayakan benih gurame yang memiliki berat 2,5 ons, maka dalam waktu 5 bulan bobot gurame tersebut akan meningkat hingga 7 ons dan siap dipanen.

Biasanya, ikan gurame bisa dipanen 4-6 bulan sejak benih dimasukkan dalam kolam. Ketika memanen ikan gurame, Anda juga perlu melihat kebutuhan pasar, ukuran gurame berapa yang banyak diminati pasar.

Itulah pembahasan mengenai cara budidaya ikan gurame di kolam terpal agar sukses. Semoga bermanfaat bagi pembudidaya ikan gurame di kolam terpal dan mendapatkan hasil yang baik.

 

Related posts