Cara Budidaya Ikan Bawal di Kolam Terpal

Cara Budidaya Ikan Bawal di Kolam Terpal – Ikan bawal merupakan salah satu jenis ikan air tawar terbesar dari golongan ikan neotropik. Ikan bawal memiliki pertumbuhan yang relatif cepat dibanding beberapa jenis ikan air tawar lain. Ikan bawal pada awalnya dikenal masyarakat sebagai ikan hias dan diperdagangkan di pusat penjualan ikan hias.

Ikan ini memiliki rasa daging yang gurih dan enak, meski cukup banyak durinya. Namun, dari sisi rasa, ikan bawal tidak jauh beda dengan ikan mas. Begitu juga dari sisi fisik dagingnya. Karena itu ikan bawal menjadi salah satu ikan konsumsi yang juga cukup diminati oleh masyarakat.

Ada banyak macam kolam untuk budidaya ikan kolam, salah satunya menggunakan kolam terpal. Penggunaan terpal sebagai kolam akan lebih memudahkan untuk melakukan pemeliharaan jika dibandingkan menggunakan kolam dari tanah. Selain itu, lahan yang diperlukan tidak terlalu luas dan biaya yang relatif lebih murah.

Nah, dalam artikel ini kita akan membahas mengenai cara budidaya ikan bawal di kolam terpal. Yuk, simak berikut pembahasannya.

Cara Budidaya Ikan Bawal di Kolam Terpal

1. Mempersiapkan Kolam Terpal Ikan Bawal

Tahap pertama yang harus Anda lakukan adalah mempersiapkan kolam terpal ikan bawal. Anda perlu memperhatikan kebersihan kolam terpal sebelum diisi air bersih dan menebarkan benih ikan bawal.

Setelah diyakini bahwa kolam terpal telah bersih dan bebas dari kotoran, Anda bisa mengisi kolam terpal dengan air bersih setinggi 30 sampai 50 centimeter, tergantung dari banyaknya ikan bawal yang akan dibudidayakan.

Selanjutnya, tebarkan larutan, vitamin, atau pupuk tambahan dan diamkan selama beberapa hari untuk selanjutnya bisa ditebar benih ikan bawal.

Read More

2. Pemilihan dan Penebaran Benih Ikan Bawal

Tips memilih benih ikan bawal berkualitas terbaik adalah dengan memperhatikan ukurannya, idealnya benih ikan bawal terbaik berukuran 5 sampai 12 centimeter. Benih ikan bawal tidak memiliki cacat fisik, warna masing-masing benih hampir sama, dan benih aktif bergerak di dalam kolam.

Dalam kolam terpal, penebaran benih ikan bawal yang disebar paling tidak berukuran 5–12 cm. Penebaran benih ikan bawal harus dilakukan dengan plastiknya untuk memberikan adaptasi kepada bibit ikan.

Setelah dua jam, bukalah penutup plastik tersebut dan biarkan bibit ikan bawal keluar dengan sendirinya menuju kolam terpal. Kepadatan pemberian benih ikan bawal adalah 100–150 ekor per-meter. Yang harus diperhatikan dalam budidaya kolam terpal adalah pemberian filter untuk mengalirkan oksigen.

3. Pemberian Pakan Ikan Bawal 

Tahap selanjutnya adalah pemberian pakan ikan bawal. Pakan ikan bawal harus mengandung beberapa nutrisi baik seperti protein, vitamin, karbohidrat, lemak, dan mineral untuk membantu pertumbuhan ikan bawal.

Demi menunjang perkembangan bibit ikan, pemberian pakan harus dilakukan setidaknya sehari tiga kali, dengan cara menyebarkan pakan secara merata ke area kolam. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan perkembangan ikan secara optimal, pemberian vitamin, seperti lipopolisakarida dapat dicampurkan dengan pakan.

4. Merawat Kesehatan Ikan Bawal

Ikan bawal juga bisa terjangkit dari beberapa hama dan penyakit  seperti Ichtyopthirius, kapang atau jamur, Streptococcus, dan Kurthia sp. Selain itu, ikan bawal juga kerap mengalami stres yang bisa menghambat pertumbuhan ikan bawal atau dampak terburuknya adalah kematian dini.

Untuk menghindari hal tersebut Anda harus menjaga kualitas air kolam dan memperhatikan faktor-faktro berikut:

  • Menjaga suhu air kolam pada suhu 25 derajat sampai 30 derajat celcius.
  • Menjaga pH air berkisar antara 6,5 sampai 8,5.
  • Mencampurkan air kolam dengan oksigen terlarut sebanyak 5 mg/L.
  • Mencampurkan kandungan amonia dengan kadar kurang dari 0,02 mg/L.
  • Memastikan kecerahan air agar bisa ditembus cahaya lebih dari 30 centimeter.
  • Memperhatikan kadar O2 dan CO2 pada air kolam.

5. Memanen Ikan Bawal

Tahap yang terakhir yaitu memanen ikan bawal. Waktu panen ikan bawal dapat dilakukan setelah ikan berumur 4–5 bulan, atau setidaknya jika berat tubuh ikan bawal sudah mencapai 300–500 gram.

Penggunaan alat untuk panen biasanya berupa jaring yang berdiameter lebar. Sama seperti budidaya ikan yang lain, panen ikan bawal juga dapat dilakukan secara selektif maupun secara total. Pemanenan ini biasanya tergantung dengan tujuan panen tersebut, apakah untuk skala konsumsi atau untuk skala produksi.

Itulah pembahasan mengenai cara budidaya ikan bawal di kolam terpal. Semoga bermanfaat!

Related posts