Cara Budidaya Ikan Bawal Untuk Pemula yang Menguntungkan – Ikan bawal merupakan salah satu jenis ikan air tawar terbesar dari golongan ikan neotropik. Ikan bawal memiliki pertumbuhan yang relatif cepat dibanding beberapa jenis ikan air tawar lain. Ikan bawal pada awalnya dikenal masyarakat sebagai ikan hias dan diperdagangkan di pusat penjualan ikan hias.
Selain itu, ikan ini memiliki rasa daging yang gurih dan enak, meski cukup banyak durinya. Namun, dari sisi rasa, ikan bawal tidak jauh beda dengan ikan mas. Begitu juga dari sisi fisik dagingnya. Karena itu ikan bawal menjadi salah satu ikan konsumsi yang juga cukup diminati oleh masyarakat.
Jika Anda berniat ingin membudidaya ikan bawal, tetapi Anda tidak mengetahui langkah apa yang harus dilakukan. Nah, dalam artikel ini kita akan membahas mengenai cara budidaya ikan bawal untuk pemula yang menguntungkan. Yuk, simak berikut pembahasannya.
Cara Budidaya Ikan Bawal Untuk Pemula yang Menguntungkan
1. Membuat Kolam Ikan Bawal
Langkah pertama yang harus Anda lakukan yaitu membuat kolam ikan bawal. Ada tiga jenis kolam yang dapat digunakan untuk budidaya ikan bawal, diantaranya ada kolam tanah, kolam terpal, dan kolam beton/tembok.
Untuk masing-masing kolam memiliki persiapan yang berbeda-beda. Berikut cara persiapan kolam ikan bawal:
Kolam Tanah
Pada kolam tanah dibutuhkan treatment khusus, di antaranya adalah bersihkan kolam tanah, khususnya dasar tanah dan keringkan.
Lapisi dinding tanah menggunakan pemantang untuk meminimalisir kebocoran dan balur kapur tohor dengan dosis 25 kilogram agar pH tanah meningkat dan menghilangkan kolam dari hama yang mengendap di cela tanah.
Tambahkan pupuk kandang dengan kadar 25 sampai 50 kilogram untuk kolam seluas 100 meter persegi.
Selanjutnya, Anda bisa menambahkan air setinggi 3 centimeter dan diamkan selama 2-3 hari. Secara bertahap tambahan air hingga setinggi 40-60 centimeter dan setinggi 80-120 centimeter.
Namun, tinggi akhir kolam budidaya tergantung banyaknya ikan bawal yang dibudidayakan. Sebelum menebarkan benih, diamkan kolam selama kurang lebih 7 hari untuk memastikan bahwa kolam sudah ditumbuhi fitoplankton maupun zooplankton. Saat warna kolam sudah berubah menjadi hijau terang, maka Anda bisa menebarkan benih ikan bawal.
Kolam Terpal
Pada kolam terpal Anda perlu memperhatikan kebersihan kolam terpal sebelum mengisinya dengan air bersih dan menebarkan benih.
Setelah diyakini bahwa kolam terpal telah bersih dan bebas dari kotoran, Anda bisa mengisi kolam terpal dengan air bersih setinggi 30 sampai 50 centimeter, tergantung dari banyaknya ikan bawal yang akan dibudidayakan.
Selanjutnya, tebarkan larutan, vitamin, atau pupuk tambahan dan diamkan selama beberapa hari untuk selanjutnya bisa ditebar benih ikan bawal.
2. Memilih dan Menebarkan Bibit Ikan Bawal
Tahap selanjutnya adalah memilih dan menebarkan bibit ikan bawal. Sebaiknya Anda memilih bibit ikan bawal yang baik dan berkualitas.
Cara penebaran bibit ikan bawal adalah menggunakan cara aklimatisasi melalui proses adaptasi. Biarkan plastik yang berisi benih diletakkan di atas permukaan air untuk beberapa waktu sampai terlihat bahwa plastik berembun. Tujuannya adalah agar bibit ikan bawal bisa beradaptasi dengan suhu kolam.
Setelah plastik berembun, Anda bisa melepas bibit ikan bawal secara perlahan dan biarkan berenang menuju kolam dengan sendirinya.
3. Memberi Pakan Ikan Bawal
Tahap selanjutnya adalah memberi pakan ikan bawal. Pakan ikan bawal harus mengandung beberapa nutrisi baik seperti protein, vitamin, karbohidrat, lemak, dan mineral untuk membantu pertumbuhan ikan bawal. Selain itu, ikan bawal bisa mengonsumsi pakan hewani, nabati, atau pelet.
Banyaknya pakan yang diberikan untuk satu kali makan sebanyak 3 persen sampai 5 persen dari bobot sampling ikan bawal dengan kadar protein minimal 25 persen. Campurkan pakan ikan dengan vitamin lipopolisakarida sebagai imboost pertumbuhan ikan bawal.
Berikan pakan ikan bawal sebanyak tiga kali sehari. Pastikan bahwa tebaran pakan telah merata menyebar ke seluruh kolam.
4. Merawat Ikan Bawal dengan Baik
Sebagai pemdudidaya Anda harus merawat kesehatan ikan bawal dengan baik. Karena ikan bawal juga bisa terjangkit dari beberapa hama dan penyakit seperti Ichtyopthirius, kapang atau jamur, Streptococcus, dan Kurthia sp. Selain itu, ikan bawal juga kerap mengalami stres yang bisa menghambat pertumbuhan ikan bawal atau dampak terburuknya adalah kematian dini.
Untuk menghindari hal tersebut, Anda perlu menjaga kualitas air kolam budidaya dengan memperhatikan hal-hal berikut:
- Menjaga suhu air kolam pada suhu 25 derajat sampai 30 derajat celcius.
- Menjaga pH air berkisar antara 6,5 sampai 8,5.
- Mencampurkan air kolam dengan oksigen terlarut sebanyak 5 mg/L.
- Mencampurkan kandungan amonia dengan kadar kurang dari 0,02 mg/L.
- Memastikan kecerahan air agar bisa ditembus cahaya lebih dari 30 centimeter.
- Memperhatikan kadar O2 dan CO2 pada air kolam.
5. Memanen Ikan Bawal
Tahap yang terakhir yaitu sudah memasuki waktu panen. Anda bisa melakukan ikan bawal saat usianya telah mencapai 4-6 bulan atau ikan memiliki berat antara 300-500 gram per ekor.
Disarankan untuk memanen ikan bawal di pagi atau sore hari dengan melakukan kuras kolam ikan budidaya terlebih dulu hingga menyisakan air setinggi 25 sampai 30 persen. Setelah itu, Anda baru bisa mengambil ikan bawal.
Itulah pembahas mengenai cara budidaya ikan bawal bagi pemula yang menguntungkan. Semoga bermanfaat!