Cara Budidaya Ikan Patin di Kolam Terpal

Cara Budidaya Ikan Patin di Kolam Terpal – Banyak Pembudidaya ikan patin yang tertarik untuk budidaya ikan patin di kolam terpal karena bisa menghemat biaya budidaya. Pembuatan kolam terpal tidak memakan banyak biaya seperti biaya pembuatan kolam tanah dan kolam beton. Walaupun tidak memakan banyak biaya, beberapa jenis terpal bisa digunakan untuk waktu yang lama.

Ikan patin adalah ikan air tawar yang umum dibudidayakan di Indonesia. Ikan yang masih satu keluarga dengan ikan lele ini memiliki tubuh berwarna hitam keabuan di bagian atas dan putih perak di bagian perut. Kepala ikan patin berukuran kecil, sedangkan tubuhnya besar dan mengecil lagi di bagian ekornya.

Dengan ragam manfaatnya, ikan patin diminati berbagai kalangan usia dan memiliki pasar yang menjanjikan. Budidaya ikan patin tergolong mudah untuk pemula dan dapat dilakukan di pekarangan rumah. Dengan memanfaatkan kolam terpal, kamu dapat menambah pemasukan. Nah, dalam artikel ini kita akan membahas mengenai cara budidaya ikan patin di kolam terpal. Yuk, simak berikut pembahasannya.

Cara Budidaya Ikan Patin di Kolam Terpal

1. Pembuatan Kolam

Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah pembuatan kolam. menggunakan kolam terpal memang terkenal efisien dan hemat untuk budidaya ikan patin. Kolam yang tidak digunakan lagi dapat langsung dibongkar tanpa meninggalkan kerusakan pada tanah. Untuk membuatnya, gunakan terpal plastik berkualitas dengan ketebalan A5/A6 yang dapat bertahan hingga lima tahun. Ukuran panjang terpal yang digunakan yakni 8-12 m dengan lebar 6- 8 m.

Dengan ukuran tersebut, kita akan menghasilkan kolam terpal dengan panjang 8-10 m, lebar 4-6 m dan tinggi sekitar 1 m. Ratakan lahan yang akan digunakan sebagai alas kolam menggunakan cangkul dan tebarkan pasir dengan ketebalan 10 cm. Sebagai penyangga agar tetap kokoh, gunakan tiang ataupun anyaman bambu pada pojok kolam terpal. Kemudian, pasang terpal pada penyangga tersebut berbentuk persegi panjang.

2. Pemilihan dan Penebaran Benih

Langkah dalam budidaya ikan patin di kolam terpal selanjutnya yaitu adalah pe,ilihan dan penebaran benih ikan. Kamu dapat menemukan benih ikan patin unggul di Balai Benih Ikan terdekat dari rumah. Jika lokasi terlalu jauh, dikhawatirkan benih akan mati di perjalanan.

Read More

Pilihlah benih ikan patin yang berukuran seragam dan warnanya cerah mengkilap. Pastikan pula benih bergerak lincah, sehat, dan terhindar dari hama dan penyakit. Letakkan benih ikan patin dalam kantong plastik dan perhatikan kadar oksigen di dalamnya.

Setelah mendapatkan benih yang unggul, selanjutnya tahap penebaran benih dimulai. Namun sebelum benih ditebar, pastikan air kolam telah ditumbuhi plankton yang nantinya akan menjadi pakan alami ikan patin.

Sebelum menebar bibit, pembudidaya juga perlu memasukkan kantong plastik berisi benih yang masih terikat ke dalam kolam selama 15 hingga 20 menit untuk menyesuaikan suhu. Kemudian, buka ikatan kantong secara perlahan dan pastikan kolam tidak terlalu padat. Lakukan penebaran benih di sore hari saat sinar matahari tidak terlalu terik.

3. Pemeliharaan

Langkah selanjutnya yaitu pemeliharaan ikan patin. Agar ikan patin tumbuh dengan sehat dalam kolam terpal, kamu dapat melakukan pemeliharaan melalui pemberian pakan dan pengelolaan air. Berikan pakan pelet pada ikan patin dengan komposisi ¾ dari bobot tubuh ikan.

Untuk benih ikan patin berikan pakan sebanyak 4-5 kali, sedangkan untuk patin dewasa berikan 3 kali sehari. Taburkan pakan secara merata dan bertahap pada permukaan kolam.

Selain itu, pengelolaan air juga perlu dilakukan untuk budidaya ikan patin dalam kolam terpal. Gantilah air secara rutin dengan frekuensi sekali dalam 2-3 minggu untuk membuang sisa kotoran makanan dan kotoran ikan.

Penggantian air dilakukan secara bertahap dengan membuang sebagian dasar kolam, lalu tambahkan air bersih secara perlahan. Segera tambahkan air saat volume mulai berkurang dan lakukan pengelolaan air secara intensif pada musim kemarau, air akan lebih cepat menguap pada musim ini.

4. Panen Ikan Patin

Terakhir yaitu ikan patin sudah siap dipanen. Ikan patin biasanya sudah siap dipanen setelah 5-6 bulan dibudidayakan. Sebelum proses pemanenan, pastikan kamu sudah mempunyai calon pembeli yang siap untuk menerima ikan patin ketika selesai dipanen. Hal ini dikarenakan ikan patin yang masih dalam bentuk segar dan hidup dihargai lebih mahal dan lebih disukai konsumen.

Itulah pembahasan mengenai cara budidaya ikan patin di kolam terpal agar ikan tumbuh besar dan berkembang dengan sehat dan yang sangat menjanjikan untuk berbisnis. Semoga bermanfaat, ya!

Related posts