Cara Mengatasi Ikan Patin yang Sedang Stres – Ikan patin (Pangasius sp.) merupakan salah satu ikan asli perairan Indonesia yang telah berhasil didomestikasi.
Ikan patin memiliki bentuk tubuh memanjang, berwarna putih perak dengan punggung berwarna kebiruan. Ikan patin kagak ada sisik, kepala ikan patin relatif kecil dengan mulut terletak diujung kepala agak ke bawah.Hal ini merupakan ciri utama golongan catfish. Panjang tubuhnya dapat mencapai 120 cm.Sudut mulutnya terdapat dua pasang kumis pendek yang berguna sebagai peraba.Sirip punggung memiliki sebuah jari–jari keras yang berubah menjadi patil yang besar serta bergerigi di belakangnya, sedangkan jari–jari lunak pada sirip punggungnya terdapat 6 – 7 buah.
Namun apakah Anda tahu? Ikan patin juga sering mengalami stress. Jika Anda sebagai pembudidaya sebaiknya kamu mengetahui cara mengatasi ikan patin stres. Jika Anda belum mengetahuinya, Anda tidak perlu khawatir. Nah, dalam artikel ini kita akan membahas mengenai cara mengatasi ikan patin stress. Yuk, simak berikut pembahasannya.
Cara Mengatasi Ikan Patin yang Sedang Stres
Stres merupakan salah satu penyebab ikan patin tidak mau makan dalam waktu lama. Kondisi stres yang terjadi pada ikan patin biasanya karena kondisi kolam yang tidak bagus atau memang sudah sangat kotor dan belum dibersihkan.
Selain itu kolam ikan patin yang mengandung racun bisa berdampak besar pada tumbuh kembangnya dan justru memicu terjadinya stres. Racun yang ada di kolam ikan patin biasanya berasal dari kotorannya sendiri serta pakan sisa dan jarang dibersihkan dalam jangka waktu lama.
Tidak hanya racun saja, stres bisa terjadi karena kadar asam, suhu tidak tepat, dan kondisi oksigen kurang baik yang membuat ikan terluka. Apabila pembudidaya menemukan ikan patin tidak nafsu makan maka segera cek kondisi kolam.
1. Rutin Mengganti Air
Pertama yaitu Anda harus rutin mengganti air kolam ikan patin. Karena pada dasarnya penyebab ikan patin mudah stress adalah faktor lingkungan yang kurang mendukung. Misalnya adalah tempat yang kurang bersih dan tidak nyaman. Dengan rutin mengganti air, artinya juga menyediakan garam mineral lebih fresh.
Ganti air dengan separuh, jangan menguras semuanya karena ikan sulit beradaptasi dengan air baru.
2. Merendam Dalam Larutan Garam
Cara mengatasi selanjutnya yaitu dengan merendam ikan dalam larutan garam. Apabila Anda menemukan jumlah ikan patin yang stress cukup berkala singkat atau bersamaan sebaiknya segera atasi. Cara yang bisa Anda lakukan adalah mengkarantina ikan yang stress tersebut.
Pisahkan ikan yang stres dari ikan yang masih normal dan satukan sendiri patin yang stress serta rendam di dalam air yang mengandung larutan garam. Rendamlah kurang lebih 3 menit. Selain itu Anda juga bisa menggunakan larutan kalium permanganat dan methilene blue.
3. Membersihkan Kolam atau Tangki
Dimanapun Anda memelihara ikan patin, usahakan memperhatikan tempat tersebut. Berbeda jika anda rutin mengganti air namun tidak membersihkan kolam, keadaan akan tetap keruh sehingga Ikan Patin akan merasa tetap kurang nyaman.
4. Pemberian Obat
Berilah obat yang sesuai kepada ikan patin yang sedang mengalami stres.
Salah satu jenis obat itu adalah sulfamerazin dengan dosis 2 gram/10 kg pakan. Selanjutnya untuk memikat minat para ikan, obat di tebarkan bersama dengan pakannya. Bahkan cara alami bisa di berikan seperti obat-obatan berupa daun pepaya, ubi jalar, sente, dan mengkudu untuk mengatasi stress pada patin.
5. Ruang yang Longgar
Apabila anda menaburi satu kolam dengan bibit yang jumlahnya sangat banyak, bukan tak mungkin lagi ikan-ikan tersebut stress atau bahkan terjadi kematian tingkat tinggi.
Cara yang efektif yakni menaburi secara teratur, biasanya para pembudidaya hanya melepas bijih 50 ekor untuk satu kolam. Tergantung dari besar kolam yang Anda buat. Namun yang pasti pikirkan baik-baik ruang gerak ikan, karena hal ini menjadi rumus penting yang biasa di pakai para pembudidaya.
6. Suntikan Teramisin
Cara mengatasi patin yang stress lebih efisien lagi adalah dengan menyuntikkan teramisin. Jika ikan patin yang stress jumlahnya sedikit, Anda bisa melakukan cara suntik ini.
Metode ini di percaya lebih efektif, terutama bagi patin indukan yang akan menjalani proses pemijahan. Tetapi sebelum di suntikkan pada ikan patin, teramisin harus di larutkan terlebih dahulu dalam 1 ml aquabidest.
7. Merendam Larutan Malachyt Green Oxalate
Perlu Anda pahami, stress yang terjadi pada ikan patin juga dipengaruhi oleh faktor pertumbuhan jamur yang mengganggu juga menjadi pemicu berikutnya. Jenis jamur yang umum menyerang adalah dari golongan Achlya sp dan Saprolegnia sp.
Tanda-tanda yang terlihat adalah timbulnya luka di bagian tubuh ikan patin, terutama di bagian tutup insang, sirip dan bagian punggung. Di bagian tersebut di tumbuhi dengan benang-benang halus seperti kapas. Untuk itu, ikan patin perlu di berikan larutan Malachyt Green Oxalate untuk merendamnya. Idealnya yakni memberikan dalam jumlah 2 –3 g/m air (1 liter) selama kurang lebih 30 menit, dan di lakukan secara berulang tiga hari
8. Pemberian Prebiotik
Cara mengatasi selanjutnya yaitu dengan memberi prebiotik. Pemberian prebiotik pada ikan patin dapat menguraikan ammonia dan bisa membantu pencernaannya.
9. Proses Vaksinasi
Saat ini metode vaksinasi memang belum familiar. Akan tetapi, ikan yang stress membutuhkan kesehatan yang cukup. Saat stress bukan hanya tak mau makan tapi terlihat lemas atau tepar layaknya sudah mati, mengapung pada permukaan air yang padahal saat di sentuh masih hidup. Tujuan vaksinasi ini adalah memberikan kekebalan tubuh pada ikan patin.
Itulah pembahasan mengenai cara mengatasi ikan patin yang mengalami stres. Jika Anda sudah mengetahui hal tersebut, Jika ikan patin Anda mengalami stres Anda dapat melakukan hal tersebut. Semoga bermanfaat, ya!