Cara Sederhana Budidaya Ikan Cupang

Gilakoi.com – Pada kesempatan kali ini admin akan memberikan informasi mengenai cara sederhana budidaya ikan cupang yang bisa untung jutaan rupiah, siapa yang tidak tahu dengan jenis ikan hias yang satu ini.

Ikan cupang merupakan salah satu jenis ikan hias paling populer dikalangan para pecinta ikan hias, bentuknya yang mungil dan warnanya yang bervariasi membuat semua orang kagum dengan ikan tersebut. maka tidaklah heran apabila ikan jenis ini banyak di budidayakan.

Cara Sederhana Budidaya Ikan Cupang

Persiapan Kolam

Karena jenis ikan ini tergolong berukuran kecil, pembuatan kolam upang tidak memerlukan area yang luas, cukup menggunakan kolam bak. Ukuran luas kolam sekitar 2 – 4 m2 atau dapat pula menggunakan ember sebagai kolam pemeliharaan. Dalam budidaya ikan cupang, diperlukan beberapa jenis kolam, yaitu:

1. Kolam pematang gonad

Jenis kolam pertama yang perlu dipersiapkan adalah kolam pematangan gonad. Keuntungan pemeliharaan jenis ini adalah ukuran kolam ini tidak membutuhkan lahan yang luas, bahkan dapat juga menggunakan botol air mineral ukuran 1 liter. Jika tersedia dana maka dapat menggunakan akuarium kecil. Karena kolam ini hanya berisi 1 ekor cupang maka membutuhkan banyak wadah untuk menyiapkan cupang tersebut.

Jika pembudidaya memiliki 20 ekor induk cupang maka pembudidaya harus menyediakan 20 buah kolam pematangan gonad. Kolam yang biasa digunakan oleh para petani cupang adalah botol air mineral ukuran 1 liter atau ada juga yang menggunakan akuarium ukuran kecil. Kolam ini berfungsi untuk memelihara induk jantan dan induk betina hingga siap kawin/matang gonad.

2. Kolam pemijahan

Jenis kolam berikut adalah kolam dengan fungsi untuk memijahkan induk jantan dengan induk betina. Ukuran dari kolam ini tidak terlalu luas. Apabila ingin menghemat biaya dapat menggunakan ember kecil atau stoples kue.

3. Kolam pembesaran/pemeliharaan

Kolam yang ketiga adalah kolam pembesaran/pemeliharaan kolam pembesaran berfungsi untuk membesarkan burayak/benih cupang hingga siap panen. Kolam ini sebaiknya berupa kolam semen karena kolam semen lebih mudah menghasilkan pakan alami berupa plankton atau lumut. Kolam sebaiknya berada di tempat yang mendapatkan sinar matahari langsung agar proses pertumbuhannya cepat.

Ukuran ikan cupang yang relatif kecil tidak membutuhkan lahan yang luas untuk dijadikan kolam pembesaran. Luas dari kolam ini berkisar antara 1 – 2 m2. Ketika burayak/benih cupang sudah berumur 1,5 bulan maka sebaiknya dipindahkan ke dalam kolam pematangan gonad. Jika tetap disatukan di dalam kolam pembesaran maka ikan cupang tersebut akan saling bertarung, yang dapat mengakibatkan kecacatan atau kematian.

Cara Budidaya Ikan Cupang: Kualitas Air

Faktor penting dalam budidaya ikan cupang adalah kualitas air yang digunakan dalam budidaya.

Read More
  • Kualitas air harus selalu terjaga kebersihannya dan terhindar dari zat-zat beracun, seperti amoniak, limbah pabrik, detergen, dan lain-lain. Ikan akan tumbuh optimal jika kualitas airnya baik.
  • Air pada kolam pematangan gonad sebaiknya diganti setiap 3 hari, serta ikan cupang direndam selama 1 jam dengan air yang telah dicampur garam dapur dan obat khusus cupang yang banyak dijual di pasar ikan dengan dosis secukupnya. Hal tersebut untuk menjaga ikan cupang dari serangan jamur atau penyakit lainnya.
  • Cara lain untuk menjaga kualitas air tetap baik adalah dengan cara memasukan eceng gondok dalam kolam pembesaran, yang berfungsi untuk menyerap racun di sekitar air tersebut dan sekaligus menjadi tempat berteduh bagi burayak/benih cupang.
  • Jangan terlalu banyak memberikan eceng gondok karena eceng gondok dapat menyerap oksigen di dalam air. Eceng gondok yang terlalu banyak dapat menyebabkan kematian bagi burayak karena kekurangan kadar oksigen di dalam air.

Cara Budidaya Ikan Cupang: Pemberian Pakan

  • Pemberian pakan untuk budidaya ikan cupang sangatlah mudah dan murah, karena dapat diperoleh dari alam, seperti jentik nyamuk, kutu air, dan cacing.
  • Cara untuk menghasilkan jentik nyamuk yang banyak adalah dengan memasukkan kangkung kedalam sebuah wadah, kemudian masukan air dan diamkan selama kurang lebih 7 hari maka ratusan bahkan ribuan jentik nyamuk slap disantap oleh ikan cupang.
  • Pakan bagi burayak/benih cupang dapat juga berupa Moina sp. atau kutu air yang disaring beberapa kali. Jika sulit mendapatkan pakan tersebut maka perlu dicoba dengan pelet yang sudah dihaluskan terlebih dahulu.
  • Sebelum burayak dimasukkan ke dalam kolam pembesaran, sebaiknya kolam diberikan pupuk kandang atau pupuk hijau/dedaunan dan berikan pula eceng gondok. Setelah itu, beri air dan diamkan selam 7 hari hingga terlihat pakan alami berupa plankton, kutu air, dan lain-lain. Selanjutnya, barulah masukan burayak cupang ke kolam tersebut.

Penyeleksian Induk Ikan Cupang

Salah satu faktor yang menentukan kualitas ikan yang dipelihara adalah bibit yang digunakan. Sedangkan bibit tergantung dari kualitas indukannya. Ikan cupang memiliki beragam jenis, mulai dari cupang aduan hingga cupang hias. Jenis-jenis cupang dihasilkan dari perkawinan silang antara jenis cupang yang satu dengan jenis cupang yang lainnya.

Oleh karena itu, sebelum melakukan proses pemijahan, diperlukan seleksi induk agar menghasilkan jenis cupang yang berkualitas. Adapun jenis-jenis cupang yang sudah dikenal adalah cupang plakat, cupang crown tail, cupang halfmoon, dan cupang double tail. Dengan menyeleksi induk yang tepat, proses pemijahan dapat berlangsung dengan baik.

Pemijahan Ikan Cupang

Pada budidaya ikan cupang, tahap pemijahan ikan jenis ini memiliki cara yang berbeda dengan proses pemijahan ikan air tawar lainnya karena ikan cupang memiliki sifat yang suka bertarung terhadap sesama ikan cupang, antara sesama jantan atau antara induk jantan dengan induk betina. Oleh karena itu, diperlukan adanya strategi yang tepat agar induk betina tidak mengalami cidera yang serius dalam proses pemijahan.

Pemijahan dilakukan dilakukan di kolam pemijahan, dapat menggunakan akuarium sedang atau ember kecil. Strategi dalam pemijahan ikan cupang adalah masukan ikan jantan ke dalam kolam pemijahan (akuarium sedang atau ember kecil), kemudian secara terpuisah masukkan betina ke dalam botol bekas selai atau toples kecil.

Setelah kedua induk tersebut ditempatkan terpisah, kemudian masukkan botol selai yang bersi induk betina ke dalam kolam pemijahan yang berisis induk jantan. Tempatkan botol selai yang berisi induk betina tersebut dengan posisi tengah-tengah kolam pemijahan yang berisi induk jantan dan biarkan selama 2 hari. Hal tersebut dimaksudkan agar induk jantan saling mengenal dengan induk betina yang berada di dalam botol selai tersebut dan ketika dicampurkan, induk jantan sudah tidak agresif menyerang induk betina.

Setelah 2 hari dan induk jantan telah membuat busa di sudut kolam, barulah induk betina dimasukkan ke dalam kolam pemijahan yang berisi induk jantan tersebut. Tutup kolam pemijahan dan tunggu hingga 2 – 3 hari. Sebaiknya setiap hari selalu dilihat apakah busa yang dibuat induk jantan tersebut sudah berisi telur atau belum. Untuk dapat melihat dengan jelas apakah busa sudah berisi telur atau belum, dapat diterawang menggunakan lampu senter. Busa tersebut berupa butiran kecil berwarna putih kekuning-kuningan.

Jika sudah tampak telur cupang maka segera pindahkan induk betina ke dalam kolam pematangan gonad karena jika tidak maka induk betina akan memakan telurnya dan induk betina pun akan terus dihajar oleh induk jantan. Setelah itu, biarkan induk jantan yang mengurusi telur tersebut hingga menetas. Telur akan menetas 2 – 3 hari setelah telur dibuahi. Setelah menetas, barulah induk jantan dipindahkan ke kolam pematangan gonad dan benih cupang dipindahkan ke dalam kolam pembesaran. Pada umur 1,5 sebaiknya benih cupang ditempatkan di kolam pematangan gonad karena pada umur tersebut ikan cupang sudah mulai agresif untuk saling bertarung.

Nah itulah Cara Sederhana Budidaya Ikan Cupang yang dapat admin sampaikan, semoga informasi tersebut dapat bermanfaat untuk anda.

Related posts

Leave a Reply