Tips Cara Budidaya Ikan Nila di Kolam Beton – Cara budidaya ikan nila di kolam beton merupakan salah satu pilihan untuk membudidaya ikan nila yang banyak digunakan oleh peternak.
Ikan nila merupakan salah satu hewan Omnivora atau pemakan segalanya, pakan ikan nila yang biasa dijadikan sebagai makanan ikan adalah plankton, tumbuhan air, dan berbagai hewan air lainnya. Pakan yang efektif untuk budidaya ikan nilah sebaiknya berkadar protein sekitar 25%. Banderol pakan untuk budidaya ikan nila relatife murah, tidak seperti budidaya ikan mas, budidaya ikan lele berbagai jenis ikan lele yang membutuhkan pakan dengan kadar protein tinggi sekitar 30 sampai 45 %.
Nah, dalam artikel ini kita akan membahas mengenai tips cara budidaya ikan nila di kolam beton agar cepat besar dan panen. Yuk, simak berikut pembahasannya.
Tips Cara Budidaya Ikan Nila di Kolam Beton
1. Persiapan Kolam Beton
Cara budidaya ikan nila di kolam beton yang pertama adalah mempersiapkan kolam beton. Apabila kolam yang digunakan adalah kolam lama, maka lakukan pembersihan kolam. Jika sudah dibersihkan, kolam dikeringkan selanjutnya lakukan pengapuran . Jika pengapuran telah dilakukan, selanjutnya, lakukan pemupukan dengan menggunakan pupuk kandang. Lalu isi air dan penyemprotan pestisida. Barulah isikan air setinggi 150 cm dan tutup saluran masuk dan keluar air. Biarkan air tergenang selama kurang lebih 1 minggu.
2. Penebaran Benih Ikan Nila
Cara budidaya ikan nila di kolam beton yang kedua adalah penebaran benih ikan nila.
Kolam ikan yang sudah tersedia, sudah berisi air sedalam 60 sampai 75 cm siap untuk ditebari benih ikan nila, adapun kepadatan populasi bibit ikan nila sebanyak 15 sampai 30 ekor /m2. Dengan asumsi, ukuran benih sebesar 10 sampai 20 gram/ekor, dan nantinya akan dipanen ketika ukuran 300 gram/ ekor.
Sebelum benih ikan nila ditebarkan, hendaknya melewati tahap adaptasi dahulu, berguna agar benih ikan nila terbiasa dengan kondisi kolam sehingga resiko kematian dan kerugian bisa ditekan. Caranya dengan memasukkan wadah yang terdapat benih ikan nila kedalam kolam ikan. Biarkan selama beberapa jam, kemudian miringkan wadah tersebut agar ikan nila keluar dan lepas dengan sendirinya.
3. Pemeliharaan Budidaya Ikan Nila
Cara budidaya ikan nila di kolam beton yang ketiga adalah pemeliharaan ikan nila dengan benar. Berikut hal yang perlu diperhatikan dalam budidaya ikan nila:
a. Pengelolaan air
Agar pertumbuhan ikan nila terus meningkat, Anda sebagai pembudidaya harus memperhatikan air yang berada dikolam dengan menentukan kandungan oksigen dan pH air yang ideal. Bisa memantau kada CO2, NH3, dan H2S bila memungkinkan. Apabila terdapat bau busuk pada kolam ikan, bisa mengganti air yang ada dengan menambah satu liter air perdetik pada kolam berukuran 100 m2.
b. Pemberian pakan yang berkualitas
Pemberian pakan juga sangat penting untuk pengelolaan pakan, biaya pakan merupakan komponen biaya paling besar dalam budidaya ikan nila. Berilah pakan pellet dengan kadar protein 20 sampai 30 %. Ikan nila membutuhkan pakan sebanyak 3% dari bobotnya setiap hari, bisa diberi pakan pada pagi dan sore hari. Setiap dua minggu sekali, ambil beberapa ikan untuk dijadikan sampel untuk ditimbang bobotnya. Kemudian untuk dijadikan pertimbangan atas pemberian pakan nila.
c. Pengendalian hama dan penyakit
Penyebaran penyakit sangat cepat, khususnya untuk penyakit infeksi yang menular. Penularan tersebut bisa melewati air, jadi bisa menjangkau satu atau lebih kawasan kolam.
4. Pemanenan Ikan Nila
Cara budidaya ikan nila di kolam beton yang terakhir Anda telah memasuki masa pemanenan ikan nila. Pemanenan ikan nila ini dapat dilakukan secara bertahap ataupun sekaligus. Untuk pemanenan sekaligus dilakukan dengan cara mengeringkan kolam terlebih dahulu lalu ikan ditangkat menggunakan jaring kecil atau serokan. Jika anda melakukan pemenanan bertahap maka anda harus mengurangi air dalam kolam hingga setengah dan barulah di panen.
Itulah tips cara budidaya ikan nila di kolam beton dengan mudah dan menguntungkan. Semoga bermanfaat!