Gilakoi.com – Siapa yang tidak tahu tentang ikan yang satu ini, ya ikan sidat, ikan ini merupakan salah satu ikan paling populer dikalangan masyarakat indonesia, karena memiiki cita rasa yang sangat lezat di tambah ikan ini memiliki segudang manfaat.
Ikan sidat merupakan jenis ikan yang bernilai ekonomi tinggi dan menjadi salah satu komoditi ekspor di dunia. Di beberapa belahan dunia, ikan sidat populer sebagai makanan bernutrisi tinggi dengan harga yang mahal serta dieksploitasi secara besar–besaran untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Di jepan ikan sidat ini dikategorikan sebagai ikan yang langka. Kementrian Lingkungan Hidup Jepang mengindikasikan spesies sidat di negara itu telah menurun hingga 90%.
Spesies Anguilla merupakan familia dari Anguillidae, memiliki pola hidupkatadromous yaitu memulai kehidupan dari laut, tumbuh menjadi dewasa diperairan tawar dan kembali ke laut untuk memijah.
Klasifikasinya
- Filum : Vertebrata
- Divisio : Pisces
- Klas : Teleostomi
- Ordo : Anguilliformes
- Sub Ordo : Anguilloidae
- Familyia : Anguillidae
- Genus : Anguilla
- Spesies : Anguilla bicolor
- Subspesies : Anguilla bicolor bicolor
Sidat memiliki sirip dada (pectoral) yang sempurna yang terdapat padabagian belakang tutup insang serta sirip punggung (dorsal), sirip ekor (caudal)dan sirip anal yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya.
Habitat Ikan Sidat
Sidat hidup di dua jenis perairan. Fase larva hingga menjelang dewasa hidup di sungai. Setelah dewasa menuju laut dalam untuk bereproduksi. Selanjutnya, larva hasil pemijahan terbawa arus ke pantai dan menuju perairan tawar melalui sungai. Jumlah glass eel yang memasuki perairan tergantung daerahnya. Glass eel biasanya bergerombol dalam jumlah cukup besar, mencapai 100juta ekor setiap tahunnya. Bobot glass eel saat memasuki perairan tawar0,15–2 gram (Gambar 2). Panjangnya tubuhnya 50–60 mm
Cara Budidaya Ikan Sidat : Reproduksi
Pembenihan dan Pemijahan Ikan Sidat masih sangat tergantung pada alam. Sehingga bibit yang beredar semua berasal dari hasil tangkapan.
Di awal pertumbuhannya jenis kelamin sidat sulit dibedakan. Pada pertumbuhan selanjutnya sebagian gonad akan berkembang menjadi ovarium dan sebagian menjadi testis. Perbedaan antara sidat jantan dan betina terlihat jelas setelah dewasa.
Sidat jantan memiliki mata lebih lebar daripada sidat betina pada usia, panjang, dan berat yang sama. Waktu berpijah sidat di perairan Samudera Hindia berlangsung sepanjang tahun. Saat puncak berpijah Anguilla bicolor bicolor terjadi pada bulan Mei dan Desember.
Petunjuk Teknis Cara Budidaya Ikan Sidat
1. Pembuatan Kolam Ikan Sidat
Kolam Ikan sidat cukup fleksibel karena bisa terbuat dari beton, kolam tanah, maupun terpal. Kondisi kolam dapat disesuaikan dengan sumber daya serta dana yang dimiliki. Tapi ada satu hal yang perlu diperhatikan, yaitu perihal sirkulasi air dan aerasi harus terus menerus 24 jam.
Tapi, umumnya cara budidaya sidat banyak dilakukan pada jenis kolam beton dan kolam terpal. Sebab, sidat adalah ikan yang sangat peka dengan perubahan lingkungan. Penggunaan kolam beton maupun kolam terpal akan lebih mudah dalam kontrol ekosistem hidup sidat. Kolam Indoor atau dalam ruangan sangat disarankan karena mudah dikontrol dan relatif aman dari predator.
Suhu optimal untuk budidaya sidat antara 28°-32°C. Namun, suhu tersebut akan berbeda tergatung jenis sidat yang dibudidayakan. Untuk penaburan benih glass eel suhu optimal 28°-31°C dan benih elver suhu optimal 29°-32°C. Lalu, suhu untuk pembesaran optimalnya di 28°-32°C.
2. Kualitas Air Kolam Sidat
Air sebagai media hidup ikan harus memiliki sifat yang cocok bagi kehidupan ikan, karena kualitas air dapat memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan mahluk hidup di air. Kualitas air merupakan faktor penetu keberhasilan budidaya sidat.
- PH Air, Dalam budidaya ikan pada pH 5 masih dapat ditolerir oleh ikan tapi pertumbuhan ikan sidat akan terhambat. Namun ikan dapat mengalami pertumbuhan yang optimal pada pH 6,5–9,0. Derajat keasaman yang masih dapat ditolerir oleh ikan air tawar adalah 4,0.
- Suhu mempengaruhi laju transport pakan dalam pencernaan dan konsumsi pakan akan mempengaruhi laju aktivitas metabolik dan aktivitas enzim. Suhu air merupakan salah satu faktor abiotik yang paling mempengaruhi kelangsungan hidup, pakan, dan laju pertumbuhan semua jenis spesies ikan Suhu air yang optimal akan memberikan informasi yang akurat dalam budidaya ikan sidat karena memiliki pengaruh terhadap laju pertumbuhan dan berimplikasi terhadap biaya pakan dan pembibitan sidat pada fase juvenile.
- Oksigen Terlarut (Dissolve Oxygen) ikan Sidat mampu bertahan hidup pada perairan dengankonsentrasi oksigen 3 ppm, namun konsentrasi oksigenterlarut yang baik untuk hidup ikan adalah 5 ppm. Untuk itu,konsentrasi oksigen yang baik dalam budidaya perairanadalah antara 5–7 ppm.
3. Tahap Pendederan Sidat
Pendederan sidat ada 2 tahap, yaitu pendederan I untuk glass eel dan pendederan II untuk elver.
- Pendederan I dilakukan di kolam fiber glass berbentuk bulat dengan kapasitas 500 liter. Padat tebar 20 ekor/liter, dengan masa pemeliharaan 45-50 hari sampai ukuran 500 ekor/Kg. Penggantian air dengan system resirkulasi 75% setiap hari. Pada tahap ini kolam dilengkapi bak filter, aerasi dan Ultra Violet.
- Pendederan II dilakukan setelah sidat sudah mulai berpigmen sampai umur 3 bulan atau bobotnya mencapai 50 ekor/Kg. Penggantian air tetap dilakukan dengan system resirkulasi 30% setiap hari.
4. Tahap pembesaran Ikan Sidat
Cara budidaya sidat selanjutnya, masuk ke taha pembesaran. Proses pembesaran sidat dilakukan pada kolam khusus pembesaran hingga ukuran konsumsi atau bisa kurang lebih 2-3 ekor/kg. Kepadatan tebar pada tahap ini yaitu 5 ekor/M². Langkah penggantian air masih tetap dilakukan sebesar 40% tiap tiga hari. Jenis pakan yang baik untuk tahap ini yaitu pakan pelet dengan kandungan protein sekurang-kurangnya 40%.
5. Jenis Pakan Glass Eel Anguilla bicolor bicolor
Ikan sidat dalam fase glass eel harus diberikan pakan alami dalam memenuhi kebutuhan nutrisinya. Salah satu pakan alami yang penting dan sering diberikan pada ikan adalah Tubifex sp.karena memiliki nutrisi yang tinggi bagi ikan, relatif murah, mudah untuk didapatkan, dan mudah untuk dicerna oleh benih ikan.
Saat Sidat Mulai Dewasa Bisa diberikan pakan jenis lain seperti berupa hewan yang hidup seperti halnya udang hidup, kepiting hidup, bahkan cacing tanah. Selain itu, anda juga bisa memberikan pelet dengan protein berukuran 1 ml dan berikanlah beberapa makanan penambah asupan untuk ikan sidat agar bisa tumbuh dan berkembang dengan baik.
6. Cara Budidaya Ikan Sidat: Masa panenCara
Masuk ke cara budidaya sidat yang terakhir, yaitu pada tahap panen. Sidat yang siap panen dan ditujukan untuk konsumsi memiliki bobot 180-200 gram/ekor. Cara panen sidat bisa dilakukan secara bertahap maupun serentak untuk satu kolam.
Apabila bertahap, caranya dengan memancing ikan sidat menggunakan umpan berupa pakan. Lalu, ketika sidat berebut pakan, jadi lebih mudah terjaring. Namun, jika ingin panen serentak, maka kolam sidat harus dikurangi airnya dan sidat digiring ke bak penampungan.
Terakhir, setelah sidat masuk ke penampungan, pisahkan sidat berdasar ukuran lalu letakkan di bak penampung dengan air dangkal yang sudah dilengkapi aerator.
Nah itulah informasi mengenai Cara Budidaya Ikan Sidat, informas ini kami ambil dari berbagai sumber. semoga bermanfaat!