Tips Budidaya Ikan Nila Agar Cepat Panen

Tips Budidaya Ikan Nila Agar Cepat Panen – Budidaya ikan nila adalah suatu usaha untuk memelihara ikan nila dengan pemberian pakan dan pengendalian kualitas air kolam dengan cara yang teratur dan rutin. Potensi budidaya ikan nila sangat tinggi karena pemeliharaan yang mudah, perkembangbiakan yang cepat, daya tahan yang kuat dan lokasi budidaya yang beragam.

Ikan nila merupakan pemakan segala atau omnivora. Ikan nila biasa memakan plankton serta tumbuhan, selain itu ikan nila sangat mudah berkembang biak dan telurnya berbentuk bulat serta berwarna kuning dengan ukuran diameter sekitar 2,8 mm.

Jika Anda masih pemula dan berniat ingin budidaya ikan nila, tetapi Anda tidak mengetahui caranya. Nah, dalam artikel ini kita akan membahas mengenai tips budidaya ikan nila agar cepat panen. Yuk simak berikut pembahasannya.

Tips Budidaya Ikan Nila Agar Cepat Panen

1. Persiapkan Kolam

Cara budidaya ikan nila yang pertama yaitu mempersiapkan kolam. Kolam merupakan salah satu hal yang paling pentind dalam cara budidaya ikan nila. Kolam sebagai tempat perkembang biakan ikan nila tentunya harus dipersiapkan dengan baik. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mempersiapkan kolam:

  • Pengeringan kolam;
  • Perbaikan pematang, saluran pemasukkan dan pengeluaran;
  • Pengapuran dengan ukuran 25-1000 gram/m2;
  • Pemupukan dengan pupuk kandang 500 gram/ M2, urea 15 gram/ m2 dan TSP gram/ m2.;
  • Pengisian air kolam;
  • Dapat dilakukan penyemprotan dengan pestisida;
  • Untuk mencegah h.ewan/ ikan lain masuk, maka dapat dipasang saringan pada pintu masuk air;
  • Masukkan air sampai kedalaman 80 – 150 cm, kemudian tutup pintu pemasukkan dan pengeluarannya, biarkan air tergenang;
  • Penebaran Ikan Nila dilakukan setelah 5 – 7 hari pengisian air kolam.

2. Pemilihan Bibit Ikan Nila

Tahap selanjutnya yaitu pemilihan bibit ikan nila. Dalam hal ini yang perlu diperhatikan adalah ukuran benih ikan yang disebarkan hendaknya berukuran antara 8-12 cm atau dengan ukuran berat 30 gram/ekor dengan pada tebar sekitar 5-10 ekor/m2. Pemeliharaan ikan nila dilakukan selama 6 bulan atau hingga ukuran berat ikan nila sudah mencapai 400-600 gram/ekor.

Selain itu, sebaiknya Anda memilih bibit ikan nila yang sebaik mungkin.

Read More

3. Pemberian Makan Ikan Nila

Selanjutnya yaitu pemberian makan kepada ikan nila. Dalam pemberian makanan ikan nila diberikan setiap hari dengan komposisi makanan alami dan juga makanan tambahan. Makanan ikan nila ini bisa terdiri dari dedak, ampas kelapa, pelet dan juga sisa-sisa makanan dapur.

Umumnya pemberian pakan dilakukan dengan ukuran seperti berikut ini:
1. Protein 20-30%;
2. Lemak 70% (maksimal.);
3. Karbohidrat 63 – 73%.
4. Pakanyaberupa hijau-hijauan diantaranya adalah :
– Kaliandra
– Kalikina atau kecubung;
– Kipat
– Kihujan

4. Penyakit Ikan Nila

Ikan nila pada umumnya dapat diserang oleh penyakit serius yang disebabkan oleh lingkan dan keadaan yang tidak menyenangkan, seperti populasi yang terlalu padat, kekurangan makanan, penanganan yang kuran baik dan sebagainya. Penanggulangan yang paling efektif dilakukan adalah dengan memberikan kondisi yang lebih baik pada kolam ikan tersebut.

Apabila sudah terjadi penyakit yang serius pada kolam ikan nila, maka semua upaya yang dilakukan akan terlambat dan sia-sia. Penyembuhan dengan memberikan antibiotik atau fungisida ke seluruh kolam memerlukan biaya yang cukup mahal. Jadi, cara budidaya ikan nila dilakukan dengan tindakan pencegahan terhadap segala bentuk penyakit. Tindakan pencegahan akan lebih murah dibandingkan dengan melakukan pengobatan. Caranya dengan melakukan pengeringan pada kolam dan melakukan penyiapan dari awal.

5. Panen Ikan Nila

Terakhir, yaitu panen ikan nila. Pada masa pemanenan ikan nila sudah dapat dilakukan setelah masa pemeliharaan 4 – 6 bulan. Ikan nila pada usia 4-6 bulan pemeliharaan akan memiliki berat yang bevariasi, yaitu antara 400-600 gram/ekor.

Bila ukuran berat dari masing-masing ikan dirasa belum maksimal, maka pemanenan bisa juga dilakukan dengan sistem bertahap, dimana hanya dipilih ukuran konsumsi (pasar). Pada tahap pertama dengan menggunakan jaring dan setiap bulan berikutnya secara bertahap. Untuk melakukan pemanenan secara mudah bisa juga dilakukan dengan cara mengeringkan kolam secara total atau sebagian. Bila ikan dipanen secara keseluruhan, maka kolam dikeringkan sama sekali. Akan tetapi apabila akan memanen sekaligus maka hanya sebagian air yang dibuang.

Itulah tips cara budidaya ikan nila dengan baik dan agar cepat panen sehingga dapat mendapatkan keuntungan. Semoga bermanfaat!

Related posts