Memelihara hewan peliharaan terutama ikan cupang memang memiliki manfaat tersendiri bagi pemiliknya. Mulai dari mengurangi tingkat stres, memberikan sentuhan estetika pada hunian, dan dapat menghilangkan jentik nyamuk, serta mengontrol tekanan darah.
Kebanyakan penggemar ikan cupang mengenal nama-nama ikan ini dengan sebutan yang indah. Antara lain bulan sepotong, serit, laga, cagak, dan masih banyak lagi. Biasanya, pemberian nama ikan cupang itu ditentukan berdasarkan bentuk atau ciri di tubuhnya.
Dalam artikel ini kita akan membahas mengenai cara membudidaya ikan cupang bagi pemula. Yuk simak berikut penjelasannya.
Cara Budidaya Ikan Cupang
1. Siapkan Tempat Untuk Ikan Cupang
Cara utama budidaya ikan cupang adalah menyiapkan tempat atau akuarium untuk ikan cupang. Masih banyak orang yang menganggap bahwa ikan cupang tidak membutuhkan akuarium yang besar dan juga filter. Ikan cupang adalah ikan tropis yang membutuhkan air bersih. Maka dari itu filter air sangat dibutuhkan ketika kamu ingin memelihara ikan cupang.
2. Pilih Indukan Ikan Cupang
Selanjutnya yang harus dilakukan yaitu memilih indukan ikan cupang yang berkualitas.
Ikan cupang memiliki beragam jenis, sebelum Anda melakukan pembiakan sebaiknya Anda harus mengetahui terlebih dahulu bahwa indukan jantan dan betina sudah masuk kedalam fase matang atau siap untuk dikawinkan.
Adapun cara membedakan ikan cupang jantan dan ikan cupang betina dengan beberapa ciri berikut:
Ikan cupang jantan
– Bentuk siripnya panjang dan berwarna terang
– Bentuk badannya panjang
– Gerakannya lincah
Ikan cupang betina
– Bentuk siripnya pendek dan warnanya kusam
– Bentuk badannya lebih bulat
– Gerakannya lambat
Indukan ikan cupang jantan bisa mulai di budidayakan pada usia 4-8 bulan, sedangkan ikan cupang betina 3-4 bulan.
3. Siapkan Tempat Pemijahan Ikan Cupang
Untuk pemijahan ikan cupang gunakan air sungai yang jernih untuk pemijahan antara ikan cupang jantan dan ikan cupang betina. Biarkan air dalam tempat tersebut selama satu malam sebelum memindahkan ikan tersebut. Sebagai catatan, gunakan air sungai jernih atau air tanah. Endapkan terlebih dahulu air tersebut setidaknya sekitar satu malam. Hindari menggunakan air PAM berbau kaporit dan air dalam kemasan.
4. Tambahkan Tanaman Air
Dengan menambahkan tanaman air untuk berlindung anak ikan. Masukkan tanaman air ke dalam tempat pemijahan untuk para anak ikan berlindung. Namun, tanaman air jangan ditempatkan terlalu padat sebab mereka bisa mengambil oksigen dalam air.
5. Masukan Cupang Jantan
Masukkan ikan cupang jantan yang telah siap kawin untuk membuat gelembung-gelembung udara yang akan digunakan untuk menyimpan para telur yang sudah dibuahi. Proses ini membutuhkan waktu selama satu hari.
6. Masukan Indukan Betina
Jika gelembung udara sudah siap, masukkan indukan cupang betina. Pemijahan ikan cupang biasanya terjadi mulai pukul 7-10 pagi atau pukul 4-6 sore. Tutup wadah dengan koran dan letakkan wadah dari kebisingan orang-orang karena ikan cupang sensitif saat kawin.
7. Angkat Indukan Cupang Betina
Selanjutnya, angkat indukan cupang betina dari tempat pemijahan.
Ikan cupang jantan yang akan berperan menjaga para telurnya, telur tersebut akan dipindahkan ke dalam gelembung oleh ikan cupang jantan. Jika tidak dipindakan, ikan cupang betina akan memakan para telur. Untuk menghindari, angkat indukan betina dengan segera.
8. Telur Menetes dan Berikan Kutu Air
Setelah 3 hari para telur akan menetas, ikan cupang tidak perlu diberi makan. Berilah kutu air dengan jumlah yang sedikit agar tidak terlalu banyak dan membuat kotor air dalam wadah. Setelah 2 minggu ikan cupang jantan menjaga anaknya, maka pindahkan anak ikan tersebut ketempat yang lebih luas dan berikan kutu air atau larva nyamuk.
Itulah cara budidaya ikan cupang bagi pemula. Semoga membantu!