Manfaat Daun Sirih Untuk Budidaya Ikan – Salah satu bahan herbal yang diketahui untuk mengendalikan penyerangan penyakit ikan adalah daun sirih. Daun sirih diketahui berdaya antioksidasi, antiseptik, bakterisida, dan fungisida (Sugianti, 2005). Berikut pembahasan lebih dalam lagi mengenai manfaat daun sirih. Yuk, simak berikut pembahasannya
Manfaat Daun Sirih Untuk Budidaya Ikan
Daun sirih telah banyak di kenal serta digunakan oleh orang masyarakat Indonesia mulai sejak lama lantaran seluruhnya sisi tanaman yang meliputi daun, akar serta bijinya dipakai digunakan juga sebagai obat.
Namun, daun pada sirih lebih populer serta banyak dipakai. Atsiri yang terkandung di dalam daun sirih memiliki bau yang aromatik serta berasa pedas. Selain itu, atsiri pada daun sirih juga memiliki kandungan chavicol C4H3OH yang disebut antiseptik yang kuat untuk menanggulangi parasit terlebih lchthyophthirius multifiliis.
Manfaat daun sirih juga dipakai sebagai styptic (penahan darah) serta vulnerary (obat luka pad kulit) juga berdaya manfaat juga sebagai antioksida, antiseptik, fungisida, serta bakterisidal. Hal semacam ini sangatlah menjelaskan bahwa daun sirih yang memiliki kandungan minyak atsiri berbentuk menghalangi perkembangan parasit serta pada riset yang dikerjakan menunjukkan bahwa atsiri daun sirih bisa menghalangi perkembangan parasit protozoa pada ikan, tetapi dalam aplikasinya mesti memerhatikan ketahanan ikan pada air rebusan daun sirih itu. Hal itu karena konsentrasi yang terlampau tinggi bisa punya pengaruh negatif bukan sekedar pada parasit namun juga pada ikan.
Hasil riset memberikan penyembuhan lewat cara perendaman memakai bahan alami daun sirih, hal itu bisa menghalangi perkembangbiakan parasit lchthyophthirius multifiliis.
Pada konsentrasi 8, 3 ppt daun sirih, tingkat mortalitas parasit lch meraih 99, 4 persen. sedangkan konsentrasi paling baik perendaman dengan daun sirih yang aman untuk ikan serta efisien untuk menanggulangi parasit lch yaitu pada 6, 7 ppt dengan tingkat mortalitas lch sebesar 86, 28% sepanjang 12 jam perendaman.
Hasil penilaian pada tanda-tanda klinis dari ikan sebelum serta setelah perendaman dengan daun sirih memberikan ketidaksamaan yang nyata. Pada saat sebelum perendaman, ikan yang diserang parasit lch memberikan tanda-tanda ada bintik-bintik putih kecil berwarna putih pada kulit, sirip serta pada insang.
Kerap juga terlihat selaput putih abu-abu pada lensa mata ikan. Ikan yang sudah terinfeksi berat oleh parasit ini bakal terlihat lemah, kerap menyendiri serta menggosok-gosokan ke dinding kolam. Setelah itu ikan bakal mengambang atau ada pada permukaan kolam apabila mana insang telah penuh kista parasit lchthyophthirius multifiliis.
Parasit lch yang menyerang insang dapat menyebabkan insang menjadi berwarna merah kehitaman, lamella insang berwarna pucat serta hilangnya manfaat insang, sesudah perendaman, ikan yang diserang parasit lch memberikan pergantian seperti warna pada badan kembali cerah di mana bintik badan yang ada pada kulit telah hilang, juga pada sirip ekor, punggung, dada dan perut. Keadaan mata kembali seperti ketika ikan masih tetap sehat yakni kehitaman pada lensa mata terlihat bening.
Senyawa-senyawa chavicol, alilpirokatekol, kavibetol, kavibetol asetat serta alipirolatekoldiasetat semasing pad akadar 200 ug/ml daoat membunuh prima C. menawans.
Pemakaian daun sirih untuk pengendalian parasit helminths pada ikan butuh lewat uji pendahuluan untuk mengetahui konsentrasi maksimal daun sirih yang bisa menghalangi perkembangan parasit helminths namun aman dipakai untuk ikan.
Diluar itu, dalam melakukan penyembuhan, juga butuh diperhitungkan langkah parasit lakukan penetrasi ke ikan yang bakal memastikan cara penyembuhan yang diambil. ukuran ikan, serta spesies ikan yang bakal diobati. Ukuran serta spesies yang tidak sama bakal membuahkan sensivitas yang tidak sama pada obat yang diterapkan.
Itulah pembahasan mengenai manfaat daun sirih untuk ikan. Semoga bermanfaat, ya!