Kenapa Ikan Nila Sering ke Permukaan? Inilah Alasannya

Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan genus ikan yang dapat hidup dalam kondisi lingkungan yang memiliki toleransi tinggi terhadap kualitas air yang rendah, sering kali ditemukan hidup normal pada habitat-habitat yang ikan dari jenis lain tidak dapat hidup.

Secara morfologi ikan nila memiliki bentuk tubuh pipih, sisik besar dan kasar, kepala relatif kecil, mata tampak menonjol dan besar, tepi mata berwarna putih dan garis linea lateralis terputus dan terbagi dua.

Ikan nila merupakan ikan yang banyak diminati oleh masyarakat, karena ikan nila termasuk mudah untuk dibudidayakan sebab risiko kematiannya kecil. Selain itu, pengelolaan kolam-kolam budidaya nila tidak membutuhkan banyak pekerja, sehingga bisa dilakoni secara mandiri. “Tertarik budidaya nila karena praktis. Kemudian risikonya tidak terlalu besar, tenaganya juga enggak begitu banyak.

Namun banyak pemelihara yang bertanya kenapa ikan nila sering ke permukaan? Untuk mengetahui hal tersebut. Nah, dalam artikel ini kita akan membahas mengenai alasan kenapa ikan nila sering ke permukaan. Yuk, simak berikut pembahasannya.

Alasan Ikan Nila Sering ke Permukaan

1. Turunya Kualitas Air

Hal pertama penyebab ikan nila Anda ke permukaan yaitu karena turunnya kualitas air. Kualitas air sangat berpengaruh untuk keberlangsungan hidup ikan. Kualitas air yang buruk dapat berupa kelebihan kadar amonia, nitrit, nitrat, tingkat kekerasan, salinitas, dan pH air yang tidak sesuai.

Kualitas air yang buruk ini akan membuat ikan kesulitan bernapas di dalam air. Terutama kelebihan kadar amonia dan nitrit yang membuat ikan megap-megap. Ini karena ikan menghasilkan lendir ekstra yang mengurangi fungsi insang, sehingga mereka kesulitan bernapas.

Jika hal ini terjadi, segera ganti air 50% dengan air bersih dan berkualitas baik. Anda juga dapat memasangkan filterasi untuk mencegah kualitas air memburuk.

Read More

2. Hipoksia atau Kekurangan Oksigen

Hipoksia merupakan kekurangan oksigen dan aerasi yang membuat ikan berenang ke permukaan untuk bernapas.  Maka, penting bagi Anda untuk mengecek kadar oksigen di dalam air akuarium. Jika hasilnya kurang dari 4 bagian per juta, Anda membutuhkan penggantian air. Anda juga dapat meletakkan aerator untuk memberikan udara atau oksigen di akuarium.

3. Jumlah Ikan Terlalu Banyak

Terlalu banyak ikan dalam satu kolam dapat menyebabkan rendahnya kadar oksigen yang terlarut dalam air. Inilah sebabnya ikan menjadi berenang kepermukaan untuk mendapat oksigen lebih banyak.

Oleh karena itu, sebelum Anda membeli dan memelihara ikan nila pastikan dulu ukuran kolam yang akan Anda sediakan.

4. Suhu Air yang Tidak Memadai

Suhu air sangat mempengaruhi konsentrasi oksigen dalam kolam. Air dengan suhu yang lebih tinggi, cenderung memiliki lebih sedikit oksigen terlarut daripada air yang lebih dingin. Kisaran suhu ideal untuk kolam air tawar tropis adalah 24-28 derajat Celcius. Anda juga dapat mencegah kenaikan suhu air di musim panas dengan alat chiller kolam.

5. Ikan Sedang Sakit

Alasan terakhir ketika ikan nila Anda sering ke permukaan yaitu disebabkan karena ikan nila sedang sakit.

Penyakit dapat membuat ikan nila menjadi sulit berenang, lesu, lemas, dan tidak bergerak. Inilah terkadang ikan nila jadi mengapung di permukaan air. Selain itu, parasit yang masuk ke insang ikan dapat menyebabkan pernapasan menjadi lebih berat dan ikan akan bereaksi seolah-olah air rendah oksigen.

Itulah pembahasan mengenai alasan kenapa ikan nila sering ke permukaan. Setelah Anda mengetahui hal tersebut, sebaiknya Anda lebih hati-hati lagi dalam memelihara ikan nila. Semoga bermanfaat!

 

 

Related posts