Arwana sebenarnya termasuk jenis ikan purba yang hingga kini belum punah. Banyak nama yang melekat padanya, diantaranya ikan siluk, ikan kayangan, ikan kalikasi, dan ikan kelasa.
Bentuk tubuhnya pipih dengan punggung datar. Sisik badan besar dan keras, sedangkan kepala tidak bersisik. Giginya bertipe canine yang berjumlah 15 -17. Sebagaimana ikan yang berasal dari Osteichtyes, arwana juga dilengkapi dengan tutup operculum.
Selain itu, Arwana juga memiliki nilai investasi yang baik karena harganya cukup stabil dan tidak mudah anjlok. Apalagi dengan umur hidupnya yang cukup panjang mencapai rata-rata 35-40 tahun, sehingga memberi kesan jika ikan ini kekal atau abadi.
Namun, apakah Anda tahu? ternyata ikan arwana juga sering terkena penyakit. Sebagai pemelihara Anda harus mengetahui jenis-jenis penyakit yang sering menempel di ikan arwana. Jika Anda belum mengetahui jenis-jenisnya, Anda tidak perlu khawatir. Nah, dalam artikel ini kita akan membahas mengenai jenis-jenis penyakit ikan arwana.
Berikut adalah jenis-jenis penyakit pada ikan arwana. Yuk, simak berikut penjelasannya.
Jenis-jenis Penyakit Ikan Arwana
1. Tulang Punggung Ikan Arwana Bengkok
Pertama jenis penyakit pada ikan arwana yaitu tulang punggung ikan arwana bengkok. Penyakit tulang punggung ikan arwana bengkok ini bisa disebabkan oleh masuknya bakteri ke dalam tubuh ikan arwana, sehingga mempengaruhi kesehatan dan juga perkembangan tulang punggung ikan arwana tidak normal. Sebaiknya, usahakan beri tempat atau aquarium yang lebih besar agar ikan arwana bisa bergerak dengan leluasa dan tidak kesempitan dalam beraktivitas didalam aquarium tersebut. Dan, tetap pertahankan kebersihan air dan aquariumnya supaya tetap terjaga dengan baik.
2. Sisik Pada Ikan Arwana Berdiri
Selanjutnya yaitu sisik pada ikan arwana berdiri. Penyakit tersebut membuat kecantikan warnanya semakin elegan dan terkesan sangat mewah. Ternyata sisik ini dapat terkena penyakit yang serius jika si ikan arwana tidak diberi perawatan yang maksimal pada saat Anda memeliharanya. Misalnya saja sisik ikan arwana tiba-tiba berdiri dan terkadang membusuk adalah salah satu penyakit yang sering muncul pada ikan arwana, karena biasa jadi disebabkan oleh lingkungan air yang berada didalam aquarium tersebut kotor.
Untuk mencegah agar penyakit ini tidak terjadi bagi ikan arwana kesayangan Anda, maka yang harus dilakukan dengan membersihkan air secara rutin agar kondisi air tetap terjaga dengan baik. jika misalnya ikan arwana Anda terserang penyakit sisik berdiri, maka hal yang perlu dilakukan yaitu berikan ammonium sulfat dengan dosis 100-200 mg per ukuran berat 1 kg ikan arwana.
3. Mata Arwana Juling
Mata juling merupakan salah satu penyakit yang sering dialami oleh ikan arwana loh! Jika ikan hias arwana kalian terlihat berenang didaerah pojok aquarium saja, bisa jadi itu merupakan gejala awal dari si ikan arwana yang terkena penyakit mata juling ini. Karena penyakit ini disebabkan oleh kekurangan sinar matahari, layaknya manusia yang selalu membutuhkan sinar matahari untuk kesehatannya. Jika segera tidak diatasi maka otot matanya akan menjadi panjang.
Cara meminimalisir terjadinya penyakit mata ikan arwana yang juling ini salah satunya dengan memberikan makanan yang mengapung dan usahakan pindahkan ke tempat yang lebih sering terkena matahari, karena sinar matahari dapat menyembuhkan kurang lebih 80% dari penyakit mata ikan arwana juling tersebut.
4. Tutup Ingsang Melengkung
Jenis penyakit selanjutnya yaitu tutup insang ikan arwana yang melengkung keluar dan sebagian insang-insang yang ada didalamnya sedikit terlihat. Penyakit yang dialami oleh ikan arwana seperti bisa menyebabkan ikan arwana kesayangan kalian mati dan pastinya gejala penyakit tutup insang yang melengkung ini tidak akan terlihat bagus oleh Anda. Penyebab jenis penyakit ini banyak sekali, seperti suhu air yang tidak seimbang, memberikan obat yang berlebihan atau tidak sesuai dengan dosis yang dianjurkan dan bahkan bisa jadi air didalam aquarium Anda kekurangan oksigen.
5. Ekor Ikan Arwana Patah
Penyakit ini sama halnya dengan penyakit tulang punggung bengkok, ekor pada ikan arwana ini bisa jadi patah karena disebabkan oleh ukuran aquarium yang tidak sesuai dengan tubuh si arwana tersebut, maka ekornya tidak dapat leluasa dengan baik sehingga mengakibatkan ekornya patah. Jika keadaaan seperti itu terjadi, sangat berbahaya sekali bagi Anda yang ingin ikan arwananya tetap sehat dan terjaga dengan baik, apalagi harga ikan arwana yang tidak sedikit atau terbilang sangat mahal.
6. White Spot Pada Ikan Arwana
Penyakit white spot ini sering terjadi pada ikan hias berjenis apapun, terutama pada jenis ikan arwana sekalipun. White spot ini merupakan protozoa yang menempel pada tubuh, kulit atau insang ikan arwana. Penyakit jenis white spot ini disebabkan oleh perubahan suhu yang ada didalam air yang biasanya terjadi setelah pergantian air didalam aquarium. Terdapat faktor lainnya juga yang dapat menjadi penyebab white spot ini ada, yaitu seperti kondisi air didalam aquarium yang sudah buruk atau kotor, ekosistem air yang baru dibeli langsung disatukan dengan ikan arwana kalian, dan bahkan bisa juga disebabkan karena ikan arwananya stres.
Itulah jenis-jenis penyakit pada ikan arwana. Ketika Anda sudah mengetahui jenis-jenis ikan arwana, sebaiknya Anda lebih berhati-hati lagi dalam memelihara ikan arwana. Semoga bermanfaat!