Mungkin anda tak percaya jika ada seekor ikan koi harganya sampai miliaran rupiah. Saya sama sekali tidak berbohong dan hal ini benar-benar kenyataan.
Pada suatu acara lelang (koi auction) yang dilaksanakan pada 9 November 2010 di kota Niigata Jepang, seekor ikan Koi dari jenis Maruten Kohaku telah terjual dengan harga tertinggi ¥ 11.000.000,- sekitar Rp. 1,1 M. Ikan koi betina tersebut berumur 3 tahun ini berukuran panjang sekitar 63 cm.
Itu belum seberapa sebab 3 tahun kemudian yaitu pada acara lelang koi di Jepang, yang diselenggarakan pada 27 November 2013, seekor ikan koi jenis Showa hasil produksi Dainichi Koi Farm bahkan terjual dengan harga ¥ 21.500.000 atau setara Rp. 2,4 M.
Sekarang anda harus percaya, bahwa memang ikan koi harganya bisa sangat mahal, tapi tentu bukan sembarang ikan koi. Mengapa demikian?
Koi bukanlah sekadar ikan peliharaan semata, namun sudah menjadi bagian hidup dari keluarga, terutama bagi kalangan yang sudah tergila-gila dengan ikan koi. Para pehobi berat ini populer dengan sebutan ‘Koi Kichi’ (Koi Crazy) atau ‘Gila Koi’.
Jika seorang pehobi sudah menjadi pe-Gila Koi, maka apa yang dilakukannya terhadap ikan koi terkadang sangat sulit bisa diterima dengan akal sehat. Sebagaimana kisah diatas, yang mana seorang ‘koi kichi’ berani membeli dengan harga sampai setara miliaran rupiah hanya untuk seekor koi.
Pehobi berat ini biasanya dari kalangan orang-orang kaya raya, yang sama sekali tak peduli mengeluarkan uang hingga puluhan juta rupiah setiap bulannya hanya untuk merawat koi-koi kesayangan. Mereka rela membangun kolam koi lengkap dengan sistem filter yang canggih demi untuk menjaga kualitas air agar koi peliharaan mereka bisa tetap hidup dengan baik dan selalu sehat. Biaya pembuatan sebuah kolam koi pun juga tak murah.
Koi bukanlah sekadar ikan hias, namun telah menjadi sebuah seni. Oleh sebab itu dalam menilai keindahan koi sangat relatif tergantung masing-masing individu.. Namun demikian, dalam menilai kualitas koi (apresiasi koi) ada aturan tertentu sebagai ukurannya antara lain dari kualitas warna, pola dan bentuk badannya.
Koi yang sangat bagus dan indah sangat sulit didapat. Sebab dari hasil pemijahan koi yang mana terdiri dari puluhan ribu bahkan ratusan ribu burayak koi, belum tentu bisa diperoleh seekor koipun yang memilki kualitas tinggi dengan harga mahal. Sebab untuk memperoleh koi berkualitas tinggi tergantung banyak faktor antara lain kualitas induk betina dan jantan, metoda pemijahan, proses seleksi burayak, kualitas pakan, teknik pemeliharaan dll.
Tak ada satupun koi yang sama persis (baik warna maupun polanya) dengan koi lainnya. Meski sepintas kelihatannya sama, tapi jika diamati lebih jauh, tentu ada saja perbedaan. Jadi keberadaa seekor koi sangat eksklusif, dalam arti tak ada satupun koi lain yang menyamainya.
Kualitas Koi juga bisa diperlombakan dalam acara Kontes Koi (Koi Show). Di Indonesia sendiri juga sudah sangat sering diadakan acara kontes koi, baik di Jakarta maupun di daerah lainnya. Jika seekor koi bisa tampil sebagai pemenang (juara kontes) tentu akan membuat pemiliknya bangga. Disisi lain, harga koi yang pernah tampil sebagai juara kontes akan menjadi mahal, sebab telah memperoleh pengakuan dari para juri terhadap kualitas koi tersebut.
Itulah mengapa ada ikan koi yang harganya sangat sangat mahal, dan hanya orang-orang tertentu saja yang mampu dan mau membelinya..
#donibastian