6 Faktor Ikan Nila Cepat Mati dan Cara Mencegahnya

6 Faktor Ikan Nila Cepat Mati dan Cara Mencegahnya – Kematian ikan nila tentu adalah kabar buruk bagi para petambak, karena bisa menyebabkan kerugian, terlebih lagi setelah turunnya hujan.

Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan genus ikan yang dapat hidup dalam kondisi lingkungan yang memiliki toleransi tinggi terhadap kualitas air yang rendah, sering kali ditemukan hidup normal pada habitat-habitat yang ikan dari jenis lain tidak dapat hidup.

Ikan nila termasuk mudah untuk dibudidayakan sebab risiko kematiannya kecil. Selain itu, pengelolaan kolam-kolam budidaya nila tidak membutuhkan banyak pekerja, sehingga bisa dilakoni secara mandiri. “Tertarik budidaya nila karena praktis. Kemudian risikonya tidak terlalu besar, tenaganya juga enggak begitu banyak.

Meskipun budidaya ikan nila bisa dikatakan mudah, namun masalah pasti tetap akan ada. Salah satu masalah yang dialami oleh para pembudidayaadalah terjadinya mati mendadak pada ikan nila. Kematian mendadak ini bisa disebabkan oleh banyak hal. Nah, dalam artikel ini kita akan membahas tentang faktor penyebeb ikan nila mati mendadak dan cara mencegahnya, yuk simak berikut pembahasannya.

6 Faktor Ikan Nila Cepat Mati dan Cara Mencegahnya

1. Hujan Atau Cuaca Ekstrem

Faktor ikan nila cepat mati mendadak yang pertama adalah karena hujan atau cuaca ekstream. Hujan dan cuaca ekstrem bisa memperburuk daya tahan tubuh ikan nila karena ikan nila tidak bisa beradaptasi dengan cepat pada perubahan yang drastis. Air hujan dengan kandungan asam tinggi akan sangat mempengaruhi pH air di kolam. Tingkat keasaman yang tinggi ini sangat tidak bisa ditoleransi oleh ikan nila sehingga bisa menyebabkan luka pada sisiknya. Selain bisa membawa kadar asam yang tinggi, air hujan juga bisa membawa hama penyakit yang mematikan bagi ikan nila.

Untuk menetralkan kadar asam di air kolam, pembudidaya bisa menggunakan garam gosok, daun pepaya, atau probiotik. Sedangkan untuk mengatasi hama penyakit yang dibawa hujan, pembudidaya bisa menggunakan temulawak atau kunyit.

2. Kondisi Kolam Nila

Read More

Faktor ikan nila cepat mati mendadak yang kedua adalah karena kondisi kolam. Kondisi kolam yang tidak baik bisa menjadi penyebab kematian ikan nila. Untuk membuat kondisi kolam baik untuk pertumbuhan ikan nila, pembudidaya harus memperhatikan kualitas air, kebersihan kolam, dan ketinggian air. Jika tidak sesuai dengan kebutuhan ikan, hal ini dapat menimbulkan masalah baru, seperti ikan stres, gampang terserang penyakit, dan pada akhirnya akan mati.

Untuk perawatan air dan kebersihan kolam, pembudidaya disarankan untuk melakukan pengurasan secara teratur dan menaburkan garam secukupnya. Garam berfungsi untuk membunuh jamur dan bakteri yang ada di kolam.

3. Kolam Terlalu Padat

Faktor ikan nila cepat mati mendadak yang ketiga adalah karena kolam terlalu padat. Pamebudidaya perlu memastikan agar dalam satu kolam budidaya, populasi ikan nila yang ada tidak terlalu padat. Sebab, jika terlalu padat daya gerak ikan terbatas, gesekan antar ikan bisa menyebabkan luka, susah mendapatkan kadar oksigen yang cukup, serta pakan yang dikonsumsi bisa saja tidak cukup.

Oleh karenanya, untuk menghindari hal-hal terburuk, pembudidaya bisa menebar ikan nila tidak lebih dari 75 ekor per m3 di kolam yang tidak memiliki sirkulasi. Dan tidak lebih dari 150 ekor per mdi kolam dengan sirkulasi yang baik.

4. Terkena Penyakit

Penyakit pada ikan nila berasal dari tiga sumber, yaitu ikan itu sendiri, penyakit yang dibawa hewan lain misalnya burung, dan lingkungan ikan tersebut. Jika ikan nila kamu tiba-tiba mengambang mati di permukaan kolam, hal itu mungkin disebabkan oleh serangan penyakit.

Penyakit-penyakit ini dapat membuat organ dalam tubuh ikan nila terluka bahkan bisa menggagalkan pembuahan pada induk ikan. Celakanya, penyakit pada ikan sangat susah terdeteksi karena ciri-ciri penyakit harus dilihat dengan saksama. Namun, jika kamu melihat ada satu atau dua ikan yang mati di kolam, kamu harus segera mengkonsultasikannya ke ahli ikan. Walaupun jumlah ikan yang mati sedikit, bisa jadi ikan lainnya sudah terjangkit penyakit yang sama.

5. Pemberian Pakan Yang Berlebihan

Faktor ikan nila cepat mati mendadak yang kelima adalah karena pemberikan pakan yang berlebihan. Pemberian pakan yang tidak tepat, seperti pemberian pakan yang terlalu banyak dapat menyebabkan kematian pada ikan nila. Hal ini nyatanya sering terjadi.

Mungkin kamu berpikir jika memberi pakan dengan berlebihan mampu membantu ikan agar menjadi lebih cepat besar. Namun, ikan nila yang bisa merasa kenyang tentunya malah dapat membuat pakan tersisa.

Sisa pakan ini dapat menyebabkan adanya peningkatan kadar amonia, nitrit, dan nitrat. Jika ikan nila memaksakan atau rakus sehingga tetap memakan pakan yang berlebih, akan mengakibatkan masalah pada pencernaan ikan. Oleh karenanya, berikan pakan secara berkala dengan jumlah yang cukup, sesuai ukuran tubuh ikan nila.

6. Ikan Nila Stres

Faktor penyebab ikan nila cepat mati mendadak yang terakhir adalah karena ikan nila stres. Kondisi tersebut menyebabkan ikan nila kehilangan nafsu makan, malas bergerak, dan suka bersembunyi di dasar kolam.

Hal ini terjadi karena ikan nila tidak dapat beradaptasi dengan perubahan air yang terjadi setelah hujan turun.
Untuk itu, pembudidaya disarankan untuk memisahkan ikan yang sudah memiliki ciri-ciri tersebut dari ikan lainnya agar penyakitnya tidak menular.
Itulah 6 faktor penyebab ikan nila mati mendadak dan cara mencegahnya. Semoga bermanfaat!

Related posts